Lumajang (ANTARA News) - Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) berencana menutup jalur pendakian ke Gunung Semeru untuk sementara waktu, setelah kejadian yang menimpa pendaki asal Amerika Serikat Matthew Namer Alexander.

"TNBTS akan melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah instansi pascakejadian yang menimpa Alexander. Apakah jalur pendakian tetap dibuka atau ditutup sementara," kata Kepala Bidang TNBTS Wilayah II di Lumajang Anggoro Dwi Sujiharto, saat dihubungi per telepon dari Jember, Senin.

Tim SAR gabungan bersama petugas TNBTS menemukan Matthew Namer Alexander (24), Minggu (29/8) malam, di kawasan jalur Arcopodo menuju pos Kalimati dalam kondisi selamat, setelah dilaporkan hilang pada Sabtu (28/8) malam di pos Ranupani.

Kondisi Alexander mengalami kekurangan cairan (dehidrasi) karena tidak mendapat makanan yang cukup, selama yang bersangkutan tersesat di jalur Arcopodo hingga pos Kalimati.

Kendati demikian, Alexander berhasil melakukan perjalanan dari pos Kalimati hingga pos Ranupani dengan bantuan rombongan tim SAR, sehingga tiba di pos Ranupani sekitar pukul 13.15 WIB.

"Pada saat hari pertama pencarian pendaki asal New York itu, jalur pendakian memang sudah ditutup untuk umum, supaya tim SAR lebih fokus untuk melakukan pencarian terhadap Alexander," ucapnya.

Menurut Anggoro, TNBTS membuka jalur pendakian hingga puncak Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) pada tanggal 16-17 Agustus 2010 sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan BMKG.

Sebelum dan sesudah upacara Agustusan di puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut, lanjut dia, TNBTS hanya memberikan izin pendakian hingga pos Kalimati.

"Memang tidak menutup kemungkinan para pendaki melakukan pendakian hingga puncak Semeru, padahal banyak rambu-rambu dari Arcopodo hingga puncak Semeru rusak dan roboh akibat longsor," paparnya.

Selain itu, lanjut dia, pohon cemara tunggal yang biasanya menjadi tanda bagi para pendaki untuk turun dari puncak Semeru juga roboh, sehingga hal tersebut sangat membahayakan bagi para pendaki yang nekat naik ke puncak Semeru.

"Kami akan melakukan evaluasi dulu terkait dengan kondisi jalur pendakian Semeru, apakah tetap dibuka atau ditutup untuk pendaki, namun sementara ini ditutup dulu" ujarnya menambahkan.

Rute jalur pendakian Gunung Semeru yakni Ranupani - Watu Rejeng - Ranu Kumbolo - Oro-oro Ombo - Cemoro Kandang - Jambangan - Sumbermani - Kalimati - Arcopodo - Cemoro Tunggal - puncak Semeru (Mahameru). (ANT-070/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010