Ini kurang mendapat dukungan dari pemerintah daerah maupun pusat
Solo (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA La Nyalla Mahmud Mattalitti siap memperjuangkan dana budaya untuk Keraton Solo, agar dapat digunakan sebagai pemeliharaan fisik bangunan.

Kesanggupan tersebut disampaikan La Nyalla, di Solo, Jumat, kepada KGPH Adipati Dipokusumo yang mewakili Paku Buwono XIII.

"UU Cagar Budaya memang membantu keraton terutama soal pemeliharaan fisik bangunan, namun sebagai pelestari budaya warisan leluhur, ada banyak hal yang diadakan oleh keraton. Ini kurang mendapat dukungan dari pemerintah daerah maupun pusat," katanya.

Mengenai keluhan keraton terkait anggaran budaya tersebut akan disampaikannya kepada Presiden Joko Widodo. Selain kesanggupan soal menyampaikan aspirasi dana budaya itu, ia juga berbicara soal nilai-nilai luhur keraton atau kerajaan yang bisa menjadi teladan.

Menurut dia, peran kerajaan di masa kini berbeda dengan masa kerajaan Nusantara. Meski demikian, dikatakannya, nilai luhur yang tertanam di kerajaan seharusnya tetap diteladani.

“Kami berharap, nilai-nilai adiluhung serta adab dan kearifan lokal yang tertanam di lingkungan keraton dan kerajaan Nusantara dapat menjadi inspirasi bagi kami dan penerus bangsa, khususnya generasi muda," katanya.

Ia juga menilai selama ini kerajaan yang ada di Indonesia terbukti berperan penting dalam menjaga kebudayaan daerah di tengah serbuan nilai-nilai globalisasi.

“Oleh karena itu, kerajaan Nusantara harus menjadi instrumen utama kebudayaan bangsa," katanya pula.

Pada kesempatan yang sama, KPH Hari Sulistiyono Sosro Negoro yang juga mewakili pihak keraton mengatakan keraton memiliki sekitar 12 event atau agenda budaya yang rutin dilakukan tiap tahun, bahkan sudah menjadi event nasional, seperti Gerebeg, Tingalan Dalem, dan Peringatan Malam 1 Suro.

"Tetapi sama sekali kami tidak pernah terima bantuan dana atau apa pun. Pernah kami mengajukan anggaran sekitar Rp20 miliar untuk kegiatan tersebut, tetapi belum juga disupport," katanya.

Ia berharap agar aspirasi tersebut disampaikan kepada pemerintah, mengingat selama ini Raja Keraton Solo sudah melakukan sejumlah amanah budaya dengan baik.

"Bahkan isu-isu konflik tidak menghalangi Keraton Surakarta untuk melestarikan budaya, melaksanakan ritual upacara yang merupakan warisan leluhur," katanya lagi.

Beberapa tokoh juga hadir pada kunjungan tersebut, di antaranya Ketua Komite I DPD RI Fachrul Razi, Ketua Komite III Sylviana Murni, Wakil Ketua Komite II Bustami Zainuddin, dan Wakil Ketua Komite III Evi Afita Maya.
Baca juga: Ketua DPD raih gelar kehormatan dari Keraton Kasunanan Surakarta
Baca juga: GKR Hemas: "Pawiwahan Ageng" lestarikan budaya Indonesia

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021