Bukan hanya untuk (wisata) lokal, tetapi juga berpotensi sebagai destinasi wisata yang menarik secara nasional
Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan membuka kembali kawasan konservasi alam dan wisata Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam untuk dikunjungi setelah ditutup selama pandemi COVID-19.

Penjabat Gubernur Kalsel Safrizal ZA yang melakukan kunjungan pertama saat Tahura dibuka, Jumat mengatakan, Tahura Sultan Adam selain berfungsi sebagai kawasan konservasi alam, namun keindahannya juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata.

"Bukan hanya untuk (wisata) lokal, tetapi juga berpotensi sebagai destinasi wisata yang menarik secara nasional," katanya Safrizal.

Ia berharap, ke depannya fasilitas Tahura dapat lebih ditingkatkan lagi baik sebagai lokasi konservasi, maupun dimanfaatkan secara penuh sebagai salah satu tujuan wisata di Kalimantan Selatan.

Ia juga menambahkan, lokasi Tahura juga sangat mudah dan nyaman untuk diakses, hanya sekitar 30 menit hingga 45 menit dari Bandara Internasional Syamsudin Noor.

Menurut Safrizal, kondisi alam Tahura yang masih asri, dengan udara yang bersih dan sejuk, serta dari aspek historis nya yang masih banyak memiliki situs-situs peninggalan sejarah, menjadi rekomendasi oleh Safrizal sebagai objek wisata andalan Kalsel, bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Hari pertama dibuka, Tahura SA Mandiangin dikunjungi Pj gubernur Kalsel Safrizal ZA, didampingi Plt Kadishut Kalsel Fathimatuzzahra dan disambut langsung Kepala UPT Tahura SA, Ainun Jariah.

Plt Kadishut Kalsel mengatakan, penambahan infrastruktur berupa ruang rapat atau meeting room serta fasilitas yang menyediakan makanan (untuk rapat). "Itu akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan BAPPEDA dan Dinas Pariwisata Prov Kalsel," ujar Aya.

Aya menambahkan, pembukaan Tahura, juga sudah mendapat rekomendasi dari tim satgas provinsi dan Kabupaten Banjar.

Di hari pertama pembukaan Tahura SA Mandiangin, wisatawan yang datang cukup beragam, ada yang menggunakan motor, dan mobil. Wisatawan pun diwajibkan untuk menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan pengelola Tahura SA.

Pengelola menugaskan banyak petugas di lapangan untuk melayani dan mengawasi wisatawan guna memastikan wisatawan tetap menaati protokol kesehatan.

Dari pantauan petugas di lapangan, wisatawan yang hari ini datang terlihat tertib dan semua mematuhi aturan terkait protokol kesehatan, dengan tidak membuat kerumunan serta menggunakan masker.

Adapun pengunjung Tahura Sultan Adam dibatasi 50 persen dari total kapasitas maksimal setiap harinya. Kapasitas 50 persen setara dengan 500 pengunjung. Tahura SA dibuka mulai pukul 08.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita.

Saat berkunjung ke Tahura, wisatawan harus melakukan registrasi secara online H-1 sebelum berkunjung.

 

Pewarta: Ulul Maskuriah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021