kira-kira sudah turun 85 persen
Jakarta (ANTARA) - Kepadatan arus lalu lintas di pos penyekatan Lampiri, Duren Sawit, Jakarta Timur, hingga hari kerja kedua saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah jauh berkurang dibandingkan Senin (5/7).

"Alhamdulillah di titik perbatasan Lampiri ini kira-kira sudah turun 85 persen, sudah tidak terjadi kemacetan. Kemarin, mengular sampai 1 sampai 1,5 km ke belakang. Ini sudah cukup lancar," kata Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Metro Jaya Kombes Pol Herukoco, saat meninjau (PPKM) Darurat di pos itu, Selasa.

Bahkan, katanya, sudah tidak ada lagi kemacetan pada jam sibuk saat pagi hari.

Herukoco mengatakan berkurangnya kepadatan arus lalu lintas tersebut dikarenakan masyarakat sudah mulai mengerti untuk mengurangi mobilitas saat PPKM Darurat.

Baca juga: Polisi telusuri perusahaan non esensial beroperasi saat PPKM Darurat

Sementara terkait kepadatan arus lalu lintas yang terjadi pada Senin (5/7), ia menilai hal itu terjadi karena kemungkinan masih ada perusahaan di luar sektor esensial dan kritikal yang masih beroperasi meski pemerintah sudah mengeluarkan aturan kerja dari rumah (work from home).

"Kita mengevaluasi kemarin, memang terjadi kemacetan cukup panjang karena sebagian masyarakat belum tahu tentang PPKM Darurat. Jadi, mungkin masih banyak pekerja di sektor non esensial dan tidak kritikal masih melakukan kegiatan," ujar Herukoco.

Dia menambahkan bahwa pihaknya juga telah melakukan upaya sosialisasi secara masif untuk mengajak masyarakat mendukung program PPKM Darurat agar memutus penyebaran COVID-19.

"Tentu sosialisasi sudah masif mulai dari di media sosial dan media massa sampai tingkat RT, RW. Kita tidak tahu alasan mereka, mungkin mereka masih ingin berkegiatan padahal, tidak esensial dan kritikal," tutur Herukoco.

Baca juga: PPKM Darurat, puluhan pemuda pemain papan luncur ditangkap polisi

#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021