Membuat pengembangan desa terhambat
Cianjur (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, menargetkan tahun depan seluruh wilayah di Cianjur, sudah dapat menikmati jaringan internet atau melek internet, hingga ke pelosok selatan karena hingga saat ini, puluhan desa belum terjangkau internet sehingga menghambat kegiatan belajar siswa secara daring. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Cianjur, Ahmad Danial saat dihubungi Sabtu, mengatakan hingga saat ini, terdapat 59 desa yang belum melek internet karena blankspot, sehingga hal tersebut, akan diselesaikan bersama lintas dinas dan instansi serta melibatkan pihak ketiga atau penyediaan jasa selular.

"Sampai saat ini, dari 354 desa yang ada di Cianjur, sebanyak 59 desa diantaranya masih blankspot, sehingga tidak dapat menggunakan jaringan internet layaknya warga di perkotaan. Tidak adanya akses internet, membuat pengembangan desa terhambat, terlebih anak usia sekolah tidak dapat belajar secara online," katanya.

Pihaknya berharap kerja sama gabungan dinas dan instansi terkait dapat mewujudkan target seluruh desa di Cianjur menikmati jaringan internet di tahun 2022 sehingga pengembangan dan pembangunan desa dapat terwujud dan memudahkan anak usia sekolah dalam mengikuti pelajaran secara tatap muka atau dalam jaringan (online).

Baca juga: Istri seorang anggota TNI buka akses wifi gratis bagi pelajar

Baca juga: Kodim 0608 cianjur sediakan internet gratis


Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Cianjur, Tedi Artiawan, mengatakan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemprov Jabar dan Kementerian Kominfo, untuk membantu kesulitan internet di puluhan desa di Cianjur, yang didominasi wilayah selatan dengan letak geografis pegunungan, sehingga menyulitkan pemasangan jaringan internet.

"Tahun ini, atas koordinasi dengan Pemprov dan kementerian, dari 59 desa, sebanyak 17 desa diantaranya tahun ini, akan mendapat jaringan internet, dimana pembangunan BTS sudah selesai. Sedangkan untuk sisanya akan segera dibangun dengan target seluruh desa sudah melek internet, " katanya.

Ia menambahkan, desa melek internet, masuk dalam program seratus hari kerja Bupati Cianjur, dimana masing-masing desa, sudah memiliki jaringan internet, termasuk dalam mengembangkan produk unggulan dan obyek wisata baru. "Kita targetkan tahun depan seluruh desa, sudah dapat menikmati jaringan internet, untuk memudahkan warga dalam meningkatkan ekonomi dan anak sekolah dalam belajar online, " katanya.

Baca juga: Guru datangi rumah siswa karena jaringan internet terbatas

Baca juga: UNBK di Cianjur selatan terkendala aliran listrik dan internet

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021