Jakarta (ANTARA) - Bandara Soekarno-Hatta meraih penghargaan khusus The 2021 COVID-19 Airport Excellence Awards, suatu penghargaan dalam Skytrax World Airport Awards 2021 yang hanya diberikan kepada 38 bandara di dunia.

President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin mengatakan kolaborasi di antara para stakeholder menjadi kunci Bandara Soekarno-Hatta hingga mendapat pengakuan dunia internasional.

“AP II berterima kasih kepada seluruh pihak yang menjalankan tugas dengan tetap semangat dan penuh pengabdian meski berada di tengah pandemi. Berkat kerja keras seluruh personel, Bandara Soekarno-Hatta dinilai menjadi salah satu bandara di dunia yang dapat menerapkan protokol kesehatan secara baik,” kata Muhammad Awaluddin dalam keterangannya, Selasa.

Muhammad Awaluddin menjelaskan, Skytrax memberikan penghargaan tersebut hanya kepada 38 bandara di dunia yang dinilai pelanggan mampu menerapkan standar tinggi dalam protokol kesehatan, kehigienisan, dan protokol keamanan di tengah pandemi global COVID-19.

Ia mengatakan, AP II berkomitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan konektivitas udara Indonesia.

“AP II selaku operator bandara bersama stakeholder lainnya memiliki tujuan yang sama, yaitu mempertahankan operasional Bandara Soekarno-Hatta selama 24 jam setiap hari untuk tetap menjaga konektivitas udara Indonesia sehingga mampu berkontribusi terhadap penanganan COVID-19 termasuk melayani berbagai penerbangan seperti penerbangan repatriasi WNI, pengangkutan vaksinasi, pengangkutan bantuan dan lain sebagainya,” ujarnya.

Bandara Soekarno-Hatta menjalankan berbagai program untuk memperkuat protokol kesehatan dan menghadapi tantangan COVID-19, program-program tersebut antara lain:

1. Biosecurity Management System
Bandara Soekarno-Hatta memperkuat protokol kesehatan dengan Biosecurity Management System melalui penerapan program guna memastikan physical distancing (jaga jarak), health screening (pemeriksaan kesehatan), passenger touchless processing (layanan tanpa sentuh), facility cleanliness (kebersihan fasilitas) dan people protection (penggunaan APD, hand sanitizer, dsb).

Guna memperkuat Biosecurity Management, Bandara Soekarno-Hatta kini mewajibkan calon penumpang pesawat menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memproses keberangkatan penerbangan. Dengan PeduliLindungi, pemeriksaan dokumen kesehatan (kartu vaksinasi dan surat tes COVID-19) dilakukan secara digital, di mana penumpang cukup menunjukkan akun QR code di akun PeduliLindungi ke QR scanner di bandara.

2. Biosafety Management System
Biosafety Management System dilakukan dengan sejumlah program untuk memperkuat biohazard precautions (pencegahan dan perlindungan dari virus), environment screening (menjaga lingkungan tetap bersih), infrastructure sterilization (sterilisasi berkala di setiap sudut), dan public health assurance (fokus pada aspek kesehatan publik).

Implementasi Biosafety Management di antaranya melalui program Safety From Hazard Intervention and Ensuring Less of Disease (Shield), yang juga menugaskan personel Shield Inspector guna memastikan program berjalan sesuai standar.

3. Airport Health Center
Bandara Soekarno-Hatta membuka Airport Health Center selama 24 jam di Terminal 2 dan Terminal 3 sebagai lokasi bagi penumpang pesawat melakukan tes COVID-19. Hal ini sebagai upaya mendukung regulasi serta menjaga bandara dan penerbangan aman dari COVID-19.

4. Sentra Vaksinasi
Bandara Soekarno-Hatta didukung penuh pemerintah dan berbagai institusi dalam membuka sentra vaksinasi bagi calon penumpang dan masyarakat umum. Pada 3 Juli - 8 Agustus, tercatat jumlah calon penumpang pesawat yang menjalani vaksinasi di sentra vaksinasi Bandara Soekarno-Hatta sudah mencapai sekitar 40.000 orang calon penumpang pesawat.

5. Workforce Protection
AP II juga menjalankan program workforce protection untuk melindungi personel atau di Bandara Soekarno-Hatta. Implementasi dari workforce protection adalah penyesuaian pola operasional, kewajiban personel menggunakan APD, melakukan tracing dan tracking secara dengan aplikasi iPerform, melakukan tes COVID-19 dan penyesuaian pelayanan semisal dengan menghadirkan video customer assistant (VICA).

“Program-program ini menjadi standar baru Bandara Soekarno-Hatta sebagai upaya melindungi penumpang pesawat, pengunjung bandara dan pekerja selama di tengah pandemi COVID-19,” katanya.

Melalui program-progam tersebut, AP II berharap Bandara Soekarno-Hatta dapat mendukung sektor penerbangan tetap berkontribusi dalam penanganan COVID-19 dan program pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta raih World's Best Staff Airport 2021
Baca juga: Bandara AP II wajibkan aplikasi PeduliLindungi untuk keberangkatan

 

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021