Jakarta (ANTARA) - PT Kimia Farma Tbk melalui cucu usaha PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) melakukan vaksinasi bagi 36 ribu pekerja dan anggota keluarga karyawan  PT Astra Agro Lestari Tbk yang tersebar di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Plt Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra dalam konferensi pers virtual yang dipantau dari Jakarta, Jumat, mengungkapkan peserta dari Astra Agro merupakan mitra strategis yang cukup besar.

Diharapkan program Vaksinasi Gotong Royong yang dilakukan akan dapat menciptakan herd immunity di kalangan pekerja lapangan sekaligus menjaga produktivitas minyak kelapa sawit selama pandemi Covid-19.

"Bulan Agustus ini, kami mencanangkan paling tidak Astra Agro Lestari akan merdeka dari Covid-19. Secara schedule, akhir Agustus ini hampir 50 ribu peserta akan kita vaksinasi melalui Vaksinasi Gotong Royong," katanya.

Agus mengakui ada tantangan distribusi vaksin hingga vaksinator di wilayah perkebunan. Namun, sebagaimana komitmen untuk bisa mendorong herd immunity, maka semua tantangan akan dihadapi.

"Perjalanan vaksin cukup panjang, dari National Distribution Center di Jakarta, lewati udara, melalui darat, sungai dan darat lagi, akhirnya tiba di kebun," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Chief of Human Capital Officer PT Astra Agro Lestari Tbk Eko Prasetyo Wibisono menjelaskan program Vaksinasi Gotong Royong yang telah dimulai sejak pertengahan Juli lalu itu ditargetkan bisa rampung Agustus ini dengan menyasar 36 ribu karyawan dan keluarganya.

"Total Vaksinasi Gotong Royong dilakukan di 8 provinsi mencapai sekitar 36 ribu. Sekarang sudah hampir 14 persen (terealisasi)," kata Chief of Human Capital Officer PT Astra Agro Lestari Tbk Eko Prasetyo Wibisono dalam konferensi pers virtual, Jumat.

Lokasi perkebunan emiten berkode saham AALI itu berada di 8 provinsi yaitu Aceh, Riau, Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.

Eko menuturkan, sejak awal pandemi melanda Indonesia, perusahaan berkomitmen penuh untuk menempatkan keselamatan pekerja sebagai fondasi utama.

Tidak hanya karyawan dan keluarganya, mitra dan masyarakat di sekitar lokasi operasi juga menjadi sasaran vaksinasi mandiri itu.

"Selain untuk karyawan dan keluarga, kami juga concern dengan mitra dan masyarakat di ring satu. Karena akan berdampak ke herd immunity karena ada karyawan kita yang PP harian dan tinggal di desa ring satu," urainya.

Program Vaksinasi Gotong Royong Astra Agro Lestari akan menggunakan vaksin Covid-19 produksi Sinopharm. Kendati demikian, perusahaan perkebunan Grup Astra International itu enggan menyebutkan besaran dana yang dikeluarkan untuk program vaksinasi mandiri tersebut.

Sementara itu, Kimia Farma Diagnostika telah memberikan pelayanan Vaksinasi Gotong Royong kepada karyawan/karyawati sektor manufaktur, perbankan, media, ride hailing, migas, pertambangan, dan sekarang masuk ke sektor perkebunan kelapa sawit yang sebagian besar berada di wilayah terpencil (remote area).

Baca juga: Kimia Farma salurkan 15.900 paket suplemen-vitamin bagi nakes di Jabar
Baca juga: Kimia Farma distribusikan 5.500 paket suplemen ke nakes di Jatim
Baca juga: Gedung Kimia Farma dan Asrama Telkom Bandung jadi RS Darurat COVID-19

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021