Jakar (ANTARA) - Bayern Muenchen melakukan penghormatan untuk mengenang mendiang legenda mereka, Gerd Mueller, yang berpulang pada Minggu (15/8), saat mereka tampil dalam Piala Super Jerman.

Jelang pertandingan melawan Borussia Dortmund yang dilangsungkan di Stadion Signal Iduna Park, Selasa waktu setempat (Rabu WIB), para pemain Bayern melakukan pemanasan mengenakan jersey khusus dengan nomor 9 dan nama Mueller di punggung mereka.

"Untuk mengenang Gerd Mueller, yang berpulang Minggu kemarin, para pemain kami mengenakan jersey pemanasan dengan cetakan spesial," demikian cuit Bayern dalam akun Twitter resmi mereka, @FCBayernEN.

Dalam cuitan yang sama Bayern menyematkan foto-foto beberapa pemain mereka seperti Thomas Mueller dan Joshua Kimmich tengah melakukan pemanasan dengan jersey spesial tersebut.
Baca juga: Legenda Bayern & Jerman, Gerd Muller meninggal dunia di usia 75 tahun
Baca juga: Tujuh musim beruntun Lewandowski selalu cetak gol pekan pembuka


Mueller merupakan penyerang tajam semasa kariernya dan menghabiskan setidaknya 15 tahun berseragam Bayern, di mana ia mengangkat empat trofi Liga Jerman, empat trofi Piala DFB Pokal, tiga trofi Piala Champions (kini Liga Champions) serta satu Piala Winners.

Mueller juga merupakan anggota skuad tim nasional Jerman Barat yang menjuarai Piala Dunia 1974 dan Euro 1972.

Sepanjang kariernya, Mueller dikenal sebagai pencetak gol ulung hingga kesohor dengan julukan Der Bomber.

Ia merupakan top skor sepanjang masa Liga jerman dengan 365 gol serta memiliki rekor jumlah 40 gol dalam semusim di kompetisi tersebut, sebelum dipatahkan oleh penerusnya di Bayern Robert Lewandowski musim lalu dengan selisih satu gol.

Mueller didiagnosa menderita alzheimer pada 2015 dan namanya diabadikan sebagai nama stadion kandang TSV Noerdlingen yang merupakan klub awal sang legenda meniti kariernya.

Baca juga: Era baru Leipzig bersama Jesse Marsch ditandai kekalahan lawan Mainz
Baca juga: Dortmund buka musim menangi laga hujan tujuh gol kontra Frankfurt


 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021