Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, untuk terus mengeksplorasi seni pertunjukan sebagai subsektor unggulan sehingga dapat menarik minat wisatawan sekaligus membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

“Majalengka sudah dapat penetapan sebagai Kabupaten Kreatif di bidang seni pertunjukan. Ini jadi modal penting bagi Majalengka untuk mengeksplorasi seni pertunjukan sebagai sub sektor unggulan yang terdiri dari seni tradisi, pop culture hingga kesenian kontemporer,” ujarnya, dalam keterangan pers, di Jakarta, Jumat.

Dalam kegiatan diskusi yang digelar di Bandar Udara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (9/9), Sandiaga mengatakan bahwa kabupaten ini telah dinobatkan sebagai Kabupaten Kreatif Indonesia di bidang Seni Pertunjukan pada tahun 2019 yang lalu.

Daya tarik seni pertunjukan itu dinyatakan akan dapat mendorong berbagai subsektor ekonomi kreatif (ekraf) lainnya untuk berkembang dan dikenal masyarakat.

Sebagai upaya pengembangan ekosistem ekraf yang kondusif, dia menyatakan pihaknya terus memberikan dukungan dan fasilitas bagi para pelaku ekraf di seluruh subsektor melalui berbagai program serta. kegiatan.

Salah satu program yang didorong adalah Pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia yang bertujuan untuk menggali, memanfaatkan, menumbuhkembangkan, mengelola, dan mengkonservasi kreativitas serta memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya untuk mengembangkan potensi lokal.

"Dengan semakin meningkatnya ekonomi kreatif di Indonesia, membuka peluang besar bagi munculnya usaha atau bisnis baru yang membantu menyelesaikan permasalahan tenaga kerja di Indonesia,” kata Sandiaga.

Saat ini, disebutkan pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Majalengka diturunkan ke level 2.

Hal ini dianggap menunjukkan hal yang positif, sehingga pelaku pariwisata dan ekraf bersama pemerintah daerah secara bertahap dan berkelanjutan dapat dilakukan pelonggaran-pelonggaran dalam kegiatan pariwisata dan ekraf.

Karena itu, Menparekraf menekankan pentingnya penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

"Kemenparekraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) sudah mengeluarkan panduan penerapan protokol kesehatan di berbagai kegiatan dan berusaha menghidupkan kembali penyelenggaraan kegiatan atau event," akunya.

Baca juga: Menparekraf: Gegesik Kulon Cirebon masuk 50 desa wisata terbaik
Baca juga: Menparekraf: Mahasiswa berperan penting kembangkan wirausaha kreatif
Baca juga: Sandiaga sebut destinasi wisata siap sambut wisatawan tervaksinasi

 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021