Kita belajar, kita lihat apa kelebihan dan kekurangan kita, tetapi salah satu kelebihan yang akan kita dorong bagaimana nanti Holding BUMN Ultra Mikro juga kita akan paparkan kepada BUMN-BUMN negara lain bahwa Indonesia beda
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir berencana memamerkan dan memaparkan Holding Ultra Mikro kepada BUMN-BUMN mancanegara dalam Pertemuan G20 tahun 2022.

"Kita belajar, kita lihat apa kelebihan dan kekurangan kita, tetapi salah satu kelebihan yang akan kita dorong bagaimana nanti Holding BUMN Ultra Mikro juga kita akan paparkan kepada BUMN-BUMN negara lain bahwa Indonesia beda," kata Menteri BUMN Erick Thohir pada acara Penandatanganan Akta Inbreng Holding BUMN Ultra Mikro secara daring di Jakarta, Senin.

Ia juga kembali menekankan pentingnya transformasi SDM atau Human Capital BUMN untuk mengiringi proses transformasi bisnis BUMN.

Menurut dia, transformasi bisnis BUMN tanpa didukung transformasi Human Capital tidak ada artinya. Erick Thohir sangat berharap transformasi yang terjadi di Holding BUMN Ultra Mikro ini juga menjadi transformasi yang berdampak positif kepada Human Capital BUMN.

Baca juga: Erick Thohir: Holding ultra mikro solusi bagi segmen usaha UMi

"Hal ini bertujuan supaya kita bisa pastikan dan berkompetisi secara terbuka dengan pasar yang terbuka, bahwa ini sebuah keberpihakan yang berkelanjutan, bukan keberpihakan politis, tapi ini berkesinambungan seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo bahwa BUMN harus menjaga daripada UMKM," ujar Menteri BUMN Erick Thohir.

Hari ini, Senin (13/9) Menteri BUMN Erick Thohir melakukan Penandatanganan Akta Inbreng Holding BUMN Ultra Mikro bersama tiga direktur utama BUMN terkait yakni Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, dan Direktur Utama Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi.

BRI yang ditunjuk pemerintah sebagai induk BUMN UMi (Ultra Mikro) melakukan aksi korporasi rights issue dalam rangka pembentukan holding tersebut. Seluruh saham Seri B milik pemerintah dalam Pegadaian dan PNM akan dialihkan kepada BRI melalui mekanisme inbreng.

Ketiga perusahaan pelat merah itu pun selama ini dikenal andal dalam pemberdayaan usaha masyarakat yang tergolong dalam UMKM dan ultra mikro. Dengan integrasi dan potensi bisnis masing-masing, BRI, Pegadaian, dan PNM, akan memperkuat ekosistem usaha ultra mikro nasional.

Baca juga: Erick Thohir ingin Holding Ultra Mikro segera wujudkan kredit murah

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021