jika kapasitas bioskop dibatasi hanya 25 persen, kondisi tersebut belum bisa mendongkrak tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan secara signifikan
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) berharap pembukaan kembali bioskop dalam penerapan PPKM Level 3 di DKI Jakarta, dapat meningkatkan jumlah pengunjung ke mal.

Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menyambut baik keputusan tersebut, apalagi dengan pembatasan kapasitas maksimal pengunjung di dalam bioskop sebesar 50 persen.

"Beroperasinya kembali bioskop dengan kapasitas maksimal 50 persen diharapkan dapat menaikkan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan," kata Alphonzus saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin malam.

Baca juga: GPBSI tunggu kebijakan pemerintah untuk operasikan bioskop di Jakarta

Alphonzus mengungkapkan bahwa sebelumnya Pemerintah memang mewacanakan beroperasinya kembali bioskop dengan kapasitas maksimal 25 persen.

Menurut dia, jika kapasitas bioskop dibatasi hanya 25 persen, kondisi tersebut belum bisa mendongkrak tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan secara signifikan.

Saat ini, jumlah pengunjung ke pusat perbelanjaan di DKI Jakarta masih terus meningkat, meskipun bertahap dan cenderung lambat.

Baca juga: Wagub DKI: Operasional bioskop di Jakarta masih dipertimbangkan

"Sampai dengan akhir pekan kemarin, rata-rata tingkat kunjungan sekitar 35 persen," kata dia.

Ada pun Pemerintah resmi memperpanjang PPKM di Pulau Jawa-Bali pada 14-20 September 2021. Namun, ada sejumlah penyesuaian yang ditetapkan, termasuk pembukaan kembali bioskop dengan ketentuan jumlah pengunjung maksimal 50 persen.

Baca juga: Pandemi diharapkan jadi momentum perbaiki infrastruktur industri film

Pembukaan bioskop harus melalui skrining menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Hanya masyarakat yang masuk dalam kategori hijau, atau sudah divaksin lengkap yang diperbolehkan mengunjungi bioskop.

"Pemerintah memperbolehkan bioskop untuk beroperasi kembali dan hanya bagi mereka yang notifikasi hasil pemindai PeduliLindungi berwarna hijau," kata Alphonzus.
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021