Depok (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersama Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan Kompetisi Bisnis Manajemen dan Keuangan (KBMK), yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Kampus Depok, pada tahap semifinal dan final (13-16 September 2021).

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Abdul Haris, dalam keterangannya, Kamis mengatakan tema yang diangkat oleh KMBK kali ini sangat relevan dengan situasi terkini yang dihadapi bangsa. Hal itu karena pembahasan perekonomian Indonesia merupakan tema yang sedang hangat di masyarakat.

"Pemulihan perekonomian pasca Pandemi Covid-19 menjadi salah satu topik yang terus-menerus dibahas dalam masyarakat mengingat kondisi perekonomian yang sangat terguncang saat pertama kali pandemi COVID-19 melanda," katanya.

Dengan kondisi pandemi yang sudah mulai beranjak membaik, pemulihan perekononomian menjadi salah satu hal yang sangat digenjot pemerintah pada hari ini. Oleh karena itu, keberadaan kompetisi ini sangat baik dan konstruktif dalam rangka memberikan ruang bagi mahasiswa untuk ikut serta berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan bangsa.

Baca juga: Di DPR, Sri Mulyani ungkap dampak ganda penempatan Dana PEN bagi UMKM

KBMK 2021 bertema 'Inovasi Anak Bangsa untuk Menghapus Kemiskinan serta Pemberdayaan Potensi Ekosistem Energi Bersih dan Terjangkau pada Konteks Persiapan Era Pasca Covid-19 dalam Kerangka Bidang Ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan'.

Kegiatan tersebut memiliki delapan bidang yang dikompetisikan, yaitu Perencanaan Bisnis Berbasis Pencapaian Suistainable Development Goals; Analisis Kasus Manajemen Pemasaran; Analisis Kasus Manajemen Operasional; Analisis Kasus Manajemen Sumber Daya Manusia; Komersialisasi Teknologi; Audit Investigatif; Karya Tulis; dan Riset Investasi.

Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek, Ir. Suharti, Ph.D., memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para peserta yang tetap bersemangat. Mereka memiliki gagasan yang komprehensif di tengah kondisi yang serba tidak pasti hari ini.

"Keterlibatan para mahasiswa dalam kompetisi ini merupakan wujud nyata kontribusinya terhadap negara, melalui gagasan dan ide yang disampaikan," katanya.

Baca juga: Literasi perlu digencarkan untuk masyarakat pahami keuangan digital

Para mahasiswa yang berkesempatan untuk mencapai babak semifinal ini merupakan talenta istimewa yang diharapkan dapat mewujudkan secara konkret gagasan yang dibawanya, sehingga para mahasiswa tidak hanya dapat mendapatkan pekerjaan yang baik, namun juga dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat luas.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemdikbud Ristek, Asep Sukmayadi menyatakan bahwa KBMK merupakan 1 dari 16 kegiatan yang dilakukan oleh Puspresnas untuk memacu prestasi para mahasiswa.

KBMK memberi wadah bagi para mahasiswa untuk menuangkan ide dan kreasi di bidang bisnis dan manajemen keuangan. Dengan tema seputar kondisi perekonomian pasca-Covid-19, mahasiswa mendapat ruang untuk menyampaikan ide dan kreasi tentang hal yang dapat dilakukan pasca-Covid-19.

"Dengan keberadaan KBMK ini, para mahasiswa diharapkan mendapat banyak pengetahuan baru dari proses yang dijalaninya, sejak awal babak kualifikasi sampai dengan babak semifinal, sehingga mahasiswa bisa mengembangkan gagasan yang dibawanya berdasarkan masukan yang diberikan dewan juri, maupun diskusi yang dilakukan dengan peserta KBMK lain," ujar Asep.

Peserta yang mendaftar untuk seleksi penyisihan KBMK 2021 lebih dari 450 tim, merepresentasikan berbagai wilayah di Indonesia. Dari jumlah tersebut, diperoleh 88 tim yang akan berlaga di tahap final dan semifinal.

Kegiatan KBMK 2021 akan terdiri dari rangkaian mini seminar ketahanan industri keuangan, talkshow inovasi dalam masa pandemi, career fair, dan hiburan. Kegiatan ini juga akan menghadirkan juri dari berbagai pemangku kepentingan mulai dari akademisi, pemerintah, hingga industri. Komposisi juri tersebut mengimplementasi kerangka triple helix (akademisi – bisnis – pemerintahan).

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021