Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung mengatakan anak muda mempunyai peran strategis untuk membantu membesarkan partai berlambang ka'bah tersebut.

"Saya yakin bisa berkolaborasi dengan anak-anak muda dalam memimpin PPP DKI Jakarta pada masa kepemimpinan sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Haji Lulung mengatakan kembali ke PPP dan meninggalkan kursi di Senayan merupakan sebuah panggilan untuk kembali ke partai yang dinilainya memperjuangkan aspirasi umat Islam.

Ia mengaku selama ini banyak habib dan ulama memintanya untuk kembali ke PPP. Haji Lulung yakin PPP sebagai partai berasaskan Islam bisa menjadi tombak kerukunan umat beragama di Indonesia.

Baca juga: Haji Lulung gelar syukuran atas pencabutan lampiran Perpres 10/2021

Sementara itu, Ketua Panitia Musyawarah Wilayah (Muswil) III Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) DKI Jakarta, Islahuddin mengatakan kehadiran Haji Lulung merupakan babak baru kebangkitan PPP di ibu kota.

Haji Lulung, kata dia, merupakan tokoh yang menjadi magnet kuat bagi masyarakat Jakarta. GMPI Jakarta sebagai badan otonom PPP yang berisikan anak-anak muda kreatif semakin optimistis banyak konstituen kembali kepada partai ka'bah.

Baca juga: Haji Lulung: Anies masih ditolong Tuhan soal banjir Jakarta

Islah mengatakan GMPI Jakarta saat ini sedang berbenah melakukan restrukturisasi dan kaderisasi untuk memperkuat barisan anak muda di PPP.

Muswil merupakan langkah awal bagi GMPI Jakarta untuk memperkuat struktur yang kemudian merekrut sebanyak mungkin kader muda. Muswil GMPI diyakini akan melahirkan kepengurusan baru yang mempunyai semangat baru.

"Sudah saatnya GMPI bangun dari tidur panjangnya untuk membantu PPP, khususnya di DKI Jakarta agar menjadi partai besar yang menjadi saluran aspirasi anak-anak muda," kata dia.

Baca juga: Haji Lulung ajak seluruh umat berdoa sikapi bencana

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021