Kupang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia (DPP REI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan 24.000 warga Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapat vaksinasi COVID-19 dalam kegiatan vaksinasi masal.

"Kami menargetkan 24.000 warga baik usia remaja dan orang dewasa serta lansia mendapat vaksinasi COVID-19 dalam kegiatan vaksinasi masal yang dilakukan DPD REI NTT bersama OJK NTT," kata Ketua DPD REI Nusa Tenggara Timur, Boby Pitobi ketika ditemui dalam kegiatan vaksinasi masal di Kota Kupang, Senin.

Ia menjelaskan, vaksinasi bagi warga NTT dilakukan sebagai bentuk dukungan DPD REI bersama OJK NTT untuk membantu pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung saat ini,

Menurut dia pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap pertama dilakukan di Maumere, Kabupaten Sikka Provinsi NTT dengan jumlah warga yang divaksin mencapai 7.000 orang.

Sementara untuk vaksinasi tahap kedua dilakukan di Kota Kupang mulai Senin-Jumat (20-24/9) dengan target 5.000 warga atau 1.000 warga setiap hari yang mendapat vaksinasi dosis pertama.

Baca juga: Gubernur NTT dorong empat kabupaten percepat vaksinasi COVID-19
Baca juga: Ombudsman NTT sarankan vaksinasi dikembalikan ke otoritas kesehatan
Baca juga: Capaian vaksinasi COVID-19 di NTT capai 24,97 persen


Ia menjelaskan vaksinasi tahap ketiga untuk 12.000 warga dilakukan pada Oktober 2021 dengan menyasar kabupaten-kabupaten yang capaian vaksinasinya masih rendah.

"Kami bekerja sama dengan TNI AL, OJK dan lembaga perbankan lainnya di NTT untuk melakukan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat di daerah-daerah pesisir sehingga capaian vaksinasi di NTT bisa terus meningkat," kata Boby Pitobi.
 
Seorang vaksinator (kanan) sedang melakukan vaksinasi terhadap seorang warga Kota Kupang mengikuti vaksinasi COVID-19 yang dilaksanakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia bersama OJK Provinsi Nusa Tenggara Timur,, Senin. ANTARA/Benny Jahang


Dia menjelaskan, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat telah meminta DPD REI untuk terus berkolaborasi dengan instansi terkait seperti Dinas Kesehatan NTT untuk melakukan vaksinasi COVID-19 bagi warga di daerah-daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah.

"Vaksinasi sangat penting dilakukan untuk mencapai herd immunity, apabila sudah memadai maka masyarakat akan lebih leluasa untuk melakukan berbagai aktifitas usahanya sehingga geliat ekonomi di NTT mulai bertumbuh kembali," tegas Boby Pitobi.

Baca juga: Vaksinasi pelajar SMA/SMK di NTT bertambah jadi 5.600 orang
Baca juga: Kasal tinjau serbuan vaksinasi maritim di Labuan Bajo
Baca juga: TNI AL upayakan kapal RS untuk vaksinasi masyarakat di pulau-pulau

 

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021