Operasi Patuh Telabang juga menciptakan keamanan dan ketertiban dalam kelancaran berlalu lintas di provinsi ini.
Palangka Raya (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan pelaksanaan Operasi Patuh Telabang 2021 selama 14 hari di provinsi ini, sebagai upaya menekan sekaligus mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di kabupaten dan kota di wilayah setempat.

Selain menekan angka kecelakaan, juga memutus penyebaran mata rantai COVID-19 serta mencegah kerumunan massa, kata Dedi saat memimpin Apel Operasi Patuh Telabang, di halaman Barigas Kota Palangka Raya, Senin.

"Operasi Patuh Telabang juga menciptakan keamanan dan ketertiban dalam kelancaran berlalu lintas di provinsi ini," katanya.

Dedi menjelaskan, sasaran utama Operasi Patuh Tahun tersebut adalah segala bentuk kegiatan masyarakat, yang berpotensi menciptakan klaster pernyebaran COVID-19. Hal itu disebabkan masyarakat tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes), tidak disiplin berlalu lintas dan menekan pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas dan kerawanan kerumunan.

Dia menyebutkan jumlah kecelakaan lalu lintas di Kalteng berdasarkan aplikasi Integrated Road Safety Management System (IRSMS), yakni pada 2020 lalu ada 117 kejadian. Artinya ada penurunan 253 kasus atau sekitar 26 persen dari tahun sebelumnya.

"Jumlah pelanggaran 16.962 dibandingkan 2019 lalu, ada 42.708 pelanggaran, sehingga terjadi penurunan 25.746 pelanggaran atau sekitar 60 persen," katanya pula.

Kemudian, mantan Karobinkar SSDM Polri itu menegaskan, dalam operasi kali ini seluruh personel yang terlibat harus mampu mendeteksi dini dan pemetaan terhadap lokasi rawan kemacetan, pelanggaran, lalu lintas hingga sebaran COVID-19.

"Tentunya juga menghindari tindakan kontraproduktif yang dapat merusak citra Polri. Ingat lakukan operasi patuh ini dengan baik tanpa menimbulkan komplain dari masyarakat," kata Dedi.
Baca juga: Operasi Patuh Jaya, polisi bagikan masker di Jakarta Timur
Baca juga: Kapolda Jateng larang razia kendaraan selama Operasi Patuh Candi

Pewarta: Kasriadi/Adi Wibowo
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021