Jakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta mendorong Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu segera melaksanakan uji coba buka sebagai destinasi pariwisata di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini.

Namun Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Industri Pariwisata Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta, Iffan mengakui Kepulauan Seribu belum memiliki sertifikat "Clean, Health, Safety, and Environmental Sustainability" (CHSE) serta barcode PeduliLindungi yang saat ini dibutuhkan untuk dimiliki setiap tempat wisata.

"CHSE ini menjadi kewajiban yang harus dimiliki tempat wisata dan Kepulauan Seribu belum punya itu, tapi tetap kita dorong supaya Kepulauan Seribu bisa dibuka, paling tidak walau belum punya CHSE, yang PeduliLindungi kita bisa akses," kata Iffan saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Dengan memiliki barcode PeduliLindungi terlebih dahulu sebelum CHSE, Disparekraf DKI mengharapkan objek wisata di Kepulauan Seribu bisa disetujui oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) DKI Jakarta untuk dibuka.

"Semoga bisa dan disetujui. Namun kami mendorong Kepulauan Seribu bisa menerapkan CHSE dan mendapatkan sertifikat CHSE juga seperti yang saat ini sudah dimiliki TMII dan Ancol," kata Iffan.

Baca juga: Setu Babakan belum dibuka untuk umum
Baca juga: Sudin KPKP Kepulauan Seribu tabur benih ikan di area perlindungan laut
Turis domestik berwisata di Pantai Perawan, Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta, Minggu (19/11/2017). Pulau Pari menjadi salah satu dari sekian banyak tujuan wisata bahari di Kepulauan Seribu. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo)
Sebelumnya, Iffan menyebutkan ada kemungkinan Kepulauan Seribu menggantikan Perkampungan Budaya Betawi untuk uji coba beroperasi menyusul Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Ancol.

Alasan Setu Babakan kemungkinan batal menggelar uji coba pembukaan pariwisata karena terkendala belum memiliki sertifikat CHSE.

Sebelumnya, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendorong agar uji coba wisata juga dapat dilakukan di Kepulauan Seribu.

Anggota Fraksi PSI DPRD Jakarta Anthony Winza mengatakan uji coba wisata layak dilakukan di Kepulauan Seribu karena sebagian besar masyarakatnya bergantung pada sektor pariwisata. Selain itu capaian vaksinasi di sana juga cukup tinggi, yakni sekitar 92 persen dosis pertama dan sekitar 58 persen dosis kedua.

Anthony menilai warga Kepulauan Seribu yang bergerak di bidang pariwisata juga telah mempersiapkan diri karena sudah terintegrasi dalam Kelompok Sadar Wisata yang dibantu oleh Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Bahkan saat ini masyarakat Kepulauan Seribu sedang melakukan proses sertifikasi CHSE.
 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021