Jumlah itu tiga kali lipat dari target pengetesan 8.123 tes per hari. Untuk 'positivity rate'-nya juga baik di bawah 5 persen, yakni 1,48 persen. Tingkat kepatuhan yang menggunakan masker 91,09 persen dan menjaga jarak 89,54 persen
Bandung (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja menyatakan bahwa berdasarkan data Dinas Kesehatan dan New All Record (NAR) Kemenkes pada periode 13-19 September 2021, rata-rata pengetesan COVID-19 di Jabar mencapai 27.506 tes per hari.

"Jumlah itu tiga kali lipat dari target pengetesan 8.123 tes per hari. Untuk 'positivity rate'-nya juga baik di bawah 5 persen, yakni 1,48 persen. Tingkat kepatuhan yang menggunakan masker 91,09 persen dan menjaga jarak 89,54 persen," katanya dalam siaran pers yang diterima di Bandung, Senin.

Ia mengatakan meski penanganan pandemi COVID-19 relatif terus membaik, Pemprov Jabar bersama pemerintah kabupaten/kota di Jabar terus berupaya meningkatkan tracing, testing, dan vaksinasi COVID-19.

Disebutkan juga bahwa tingkat keterisian rumah sakit COVID-19 atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Jabar terus menurun. Berdasarkan data Dinkes Jabar per 23 September 2021, BOR COVID-19 di Jabar sebesar 6,28 persen.

Selain itu, kata dia, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Jabar terus meningkat. Per 22 September 2021, tingkat kesembuhan di Jabar mencapai 97,37 persen. Sedangkan kasus aktif di Jabar sebanyak 3.843 orang.

“Terkait vaksinasi, total distribusi vaksin yang telah diterima oleh Provinsi Jawa Barat, termasuk kabupaten/kota, adalah 24.540.422 dosis. Dan saat ini sudah kami berhasil penyuntikan di angka 21.658.726 dosis atau kurang lebih 83,31 persen dari total yang telah didistribusikan,” katanya.

Seluruh pemaparan tersebut, kata Setiawan Wangsaatmaja ​​​​​​, disampaikan pihaknya saat menerima kunjungan kerja Spesifik Komisi IX DPR di Gedung Sate Bandung.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi perkembangan dan pelaksanaan tracing serta testing di Jabar sudah berjalan baik. Bahkan untuk pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat pun tertinggi di Indonesia.

“Dan menarik adalah pola percepatan vaksinasi dengan melibatkan dan menempatkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai Kepala Divisi Vaksinasi. Ini menarik dan bisa menjadi salah juga contoh,” katanya.

Hal senada dikatakan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Abdul Kadir. Menurutnya, pelaksanaan tracing dan testing terbilang sangat baik.

“Intinya bahwa Kemenkes akan selalu mem-backup Pemda Provinsi Jawa Barat untuk melakukan percepatan vaksinasi dan juga untuk meningkatkan testing dan tracing,” katanya.

Baca juga: 408 orang reaktif dari hasil tes cepat di objek wisata Jabar

Baca juga: Tujuh daerah di Jabar sudah lakukan Tes PCR sesuai Standar WHO

Baca juga: Ridwan Kamil: Jabar mampu Tes PCR 50 ribu per minggu

 

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021