Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia berakhir turun tajam pada perdagangan Selasa, terseret oleh para penambang kelas berat karena investor mempertimbangkan dampak potensial dari kekurangan listrik yang meluas di China.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia anjlok 1,47 persen atau 108,60 poin menjadi menetap di 7.275,60 poin, menghapus hampir semua kenaikan yang dibuat minggu lalu. Indeks acuan ditutup 0,57 persen lebih tinggi pada Senin 927/9/2021).

Mitra dagang utama Australia, China, berada dalam cengkeraman krisis listrik, yang telah menghentikan produksi di beberapa pabrik, termasuk banyak yang memasok komponen ke Apple dan Tesla.

Itu menyebabkan penambang-penambang utama Australia merosot 2,6 persen, karena harga bijih besi dan logam dasar tergelincir di tengah kekhawatiran tentang permintaan.

Tiga serangkai pertambangan besar negara itu, BHP Group, Rio Tinto dan Fortescue Metals, tergelincir antara 2,3 persen dan 5,6 persen.

Baca juga: Saham Australia ikuti Wall Street lebih rendah, emas kehilangan kilau

Saham sektor teknologi juga terpuruk 2,85 persen, mengikuti Indeks Komposit Nasdaq di Wall Street yang melemah 0,52 persen semalam.

Perusahaan perangkat lunak kelas berat Xero Ltd memimpin kerugian pada sub-indeks teknologi, terperosok 6,4 persen, diikuti oleh operator pusat data NEXTDC Ltd yang kehilangan 4,8 persen.

Saham-saham energi adalah titik terang, melonjak 4,34 persen mencapai tertinggi lebih dari tiga bulan karena harga minyak memperpanjang reli mereka ke sesi keenam pada Selasa di tengah berlanjutnya kekhawatiran atas pasokan yang ketat.

Beach Energy Ltd dan Oil Search Ltd memimpin kenaikan pada sub-indeks energi, masing-masing melambung 10,5 persen dan 7,1 persen.

Penjualan ritel Australia turun 1,7 persen pada Agustus menjadi 29,3 miliar dolar Australia (21,27 miliar dolar AS), tetapi mengalahkan perkiraan pasar untuk penurunan 2,5 persen.

Sementara itu indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru melemah 0,40 persen atau 53,32 poin menjadi menyelesaikan sesi di 13.174,40 poin.

Baca juga: Saham Australia ditutup menguat didukung rencana pencabutan penguncian

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021