Jakarta (ANTARA) - Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Prof Jamaluddin Jompa mengatakan pengelolaan biodiversitas secara optimal dan berkelanjutan perlu didukung kapasitas sumber daya manusia (SDM) andal.

"Semakin besar penguasaan pengetahuan dan teknologi serta inovasi, diharapkan semakin besar kemampuan kita untuk menjaga dan memulihkan bumi satu-satunya yang menjadi rumah bagi seluruh umat manusia," kata Jamaluddin dalam Kuliah Inaugurasi Anggota AIPI 2021 dengan tema Sains dari Medan Merdeka di Jakarta, Selasa.

Jamaluddin mengatakan kekayaan hayati Indonesia yang melimpah harus dipelihara dan dijaga keberlanjutannya dari ancaman dampak pembangunan dan perubahan iklim.

Baca juga: AIPI: Perkuat diplomasi sains atasi tantangan global dan COVID

Guru besar dari Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan itu menuturkan desain dan implementasi upaya pengelolaan sumber daya hayati termasuk yang di laut harus didasarkan pada sains dan data yang berkualitas, serta kerangka hukum yang tepat dan penegakan aturan yang efektif.

Oleh karena itu, dibutuhkan ilmu pengetahuan yang andal dan upaya pengelolaan yang efektif, termasuk tepat sasaran untuk dapat mengatasi ancaman-ancaman yang dihadapi.

Jamaluddin mengatakan berbagai upaya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya laut telah dilakukan, namun masih mengalami begitu banyak tantangan, termasuk lemahnya kapasitas SDM, karena mengelola biodiversitas secara optimal dan berkelanjutan membutuhkan sumber daya manusia yang andal.

Baca juga: AIPI: BRIN berperan sebagai lembaga pendana riset dan inovasi

Baca juga: AIPI: Konsep Merdeka Belajar tepat untuk kondisi pendidikan saat ini


Selain itu, diperlukan SDM yang memiliki pengetahuan dan pemahaman dasar yang tepat serta fleksibel, mampu beradaptasi dan belajar secara kontinu seiring dengan perkembangan sains dan teknologi serta perubahan kondisi sosio-ekologi.

Dalam konteks itu, Jamaluddin menuturkan peran AIPI menjadi penting sebagai forum multidisiplin untuk mengkaji, meningkatkan, menilai, memadukan dan menerapkan sains, teknologi dan inovasi di masa depan untuk pengelolaan biodiversitas laut yang lebih berkelanjutan.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021