Dubai, UEA (ANTARA) - Kementerian Perdagangan menargetkan sebanyak 2,5 juta orang dari berbagai belahan dunia mengunjungi Paviliun Indonesia di ajang Expo 2020 Dubai yang berlangsung mulai 1 Oktober 2021 sampai 31 Maret 2022 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

“Target pengunjung secara keseluruhan dari pihak expo 25 juta, seluruhnya. Kita ingin mengambil porsi 10 persen jadi 2,5 juta pengunjung,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi kepada Antara di Dubai, UEA, Jumat.

Didi mengatakan Paviliun Indonesia yang mengusung tema Creating the Future, From Indonesia to The World dengan konsep Connecting Yesterday, Today and Tomorrow telah disiapkan sejak 2018.

Baca juga: Kemendag: Partisipasi RI di Expo 2020 Dubai langkah nation branding

Konsep Connecting Yesterday, Today and Tomorrow sendiri dipilih karena Paviliun Indonesia akan menampilkan perjalanan sejarah serta peran pentingnya di kancah global.

Konsep tersebut dapat dinikmati melalui suguhan berupa inovasi, teknologi, sampai kemajuan industri perdagangan sehingga pengunjung dapat menangkap perjalanan dan kontribusi Indonesia di perkembangan global.

Oleh sebab itu, Paviliun Indonesia dibagi menjadi tiga zona yaitu Yesterday, Today, dan Tomorrow yang menggambarkan Indonesia di masa lalu, sekarang, dan kesiapan masa depan.

Sebagai contoh untuk zona yesterday, salah satunya akan ditampilkan melalui suguhan kekayaan rempah-rempah Indonesia yang memberikan modal dasar untuk berkomunikasi dengan dunia luar dalam hal perdagangan.

“Makanya datang Belanda untuk berdagang rempah-rempah, dari Arab dari India untuk mengambil rempah-rempah kita. Jadi sudah terjadi komunikasi, paling tidak komunikasi dagang dari jaman dulu,” jelas Didi.

Baca juga: Partisipasi Indonesia di Expo 2020 Dubai berpotensi dorong ekonomi

Dengan demikian, Didi menuturkan Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai dapat sekaligus mempertegas komitmen Indonesia melalui kekayaan budaya dan alamnya di level internasional.

Tak hanya itu, keikutsertaan Indonesia dalam gelaran World Expo yang merupakan ajang ke-3 terbesar di dunia dan diikuti oleh 192 negara ini juga menjadi kesempatan untuk membentuk nation branding.

“Ini adalah World Expo yang ujungnya adalah nation branding. Indonesia ke depan seperti apa dan peran kita di kancah global seperti apa. Itu yang akan kita usung. Kita tampilkan di paviliun ini melalui kebudayaan tersebut,” katanya.

Baca juga: Paviliun Indonesia siap beraksi di Expo 2020 Dubai

Baca juga: Jokowi ingin World Expo Dubai sebagai hub dengan Timur Tengah-Afrika

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021