Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Dirjen Diktiristek Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof Nizam mengatakan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menyiapkan lulusan yang sesuai dengan dinamika kerja.

“Program MBKM esensinya adalah menyiapkan lulusan yang sesuai dengan dinamika kerja,” ujar Nizam dalam peringatan Dies Natalis ke-62 Universitas Tarumanagara di Jakarta, Jumat.

Dia menambahkan biasanya kurikulum diperbaiki hanya setiap lima tahun, namun saat ini perbaikan kurikulum dilakukan berdasarkan umpan balik dari industri, dan apa kelebihan dan kekurangan lulusan.

Perguruan tinggi, lanjut dia, menghadapi tantangan yang tidak mudah. Dinamika di dunia kerja yang berkembang pesat mengharuskan pihaknya berpikir ulang bagaimana pendidikan dan juga kurikulum.

“Karena perubahan di dunia kerja terjadi sangat pesat. Prediksi McKinsey menyebutkan 23 juta pekerjaan akan hilang pada 10 tahun mendatang, itu sama dengan jumlah lulusan kita,” ujar dia.

Pekerjaan akan hilang, lanjut dia, sementara peluang pekerjaan yang baru akan dua kali lipat lebih banyak, akan tetapi pekerjaan itu belum ada. Oleh karena itu, tantangan bagi perguruan tinggi dalam menyiapkan lulusan yang dunia kerja pun tidak tahu seperti apa nantinya yang akan dibutuhkan.

“Tidak ada pilihan lain, kecuali bersinergi dengan industri,” kata dia.

Nizam mengapresiasi Universitas Tarumanagara yang mengangkat tema “Untar Bersinergi, Untar Berprestasi” pada Dies Natalis ke-62, dan juga melakukan sinergi dengan sejumlah industri. Nizam berharap Untar dapat menghasilkan lulusan yang berdaya saing, kreatif dan juga gesit.

Rektor Untar Prof Agustinus Purna Irawan mengatakan kampus mendeklarasikan diri sebagai entrepreneurial university yang menanamkan nilai integritas, profesionalisme dan entrepreneurship.

“Untar sebagai entrepreneurial university yang mendidik mahasiswa untuk memiliki jiwa entrepreneur,” kata Agustinus.

Sejumlah program prioritas yang dilakukan Untar, yakni peningkatan kualitas pembelajaran, kualitas penelitian, kualitas pengabdian pada masyarakat, kualitas sumber daya dan kualitas sarana prasarana yang bertujuan untuk mewujudkan Indonesia maju berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Kami juga melakukan kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri. Banyak sekali industri yang bekerja sama dengan Untar dalam melakukan riset, pengabdian masyarakat, magang dan berbagai kegiatan lainnya yang akan kami tingkatkan pada hari-hari mendatang,” kata Agustinus.

Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021