Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD II Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni, mendorong anak muda berpolitik lewat buku biografinya yang akan diluncurkan bertepatan dengan HUT ke-57 pada 20 Oktober 2021.

"Rencananya buku itu saya luncurkan di Surabaya bertepatan dengan HUT ke-57 Golkar," kata dia, di Surabaya, Senin.

Ia menjelaskan buku biografinya tersebut berjudul "Arif Fathoni SH: Dua Tahun Bersama Rakyat". Buku tersebut menceritakan banyak kisah dan perjuangan yang dilaluinya mulai dari masa kecilnya di Lamongan, masa mudanya saat kuliah di Fakultas Hukum Universitas Bhayangkata di Surabaya.

Saat itu, dia menjadi aktivis mahasiswa dengan sederet jabatan mulai dari ketua Senat Mahasiswa Hukum Ubhara, presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Ubhara Surabaya, koordinator Wilayah Ikatan Senat Mahasiswa Hukum Indonesia (Ismahi) Jawa Timur, hingga wakil ketua Pengurus Pusat Ismahi.

Usai di bangku perkulian, dia sempat menjadi wartawan di salah satu media setempat di Surabaya. Namun hal itu tidak berselang lama ketika dia memutuskan menjadi advokat. Di sela-sela kesibukannya sebagai advokasi dia juga masuk dunia politik.

Saat di dunia politik itu, dia memilih Partai Golkar sebagai bagian dari kiprah politiknya di masa depan. Akhirnya dia menemukan jalan kesuksesannya pada saat terpilih sebagai ketua DPD II Partai Golkar Surabaya hingga akhirnya menjadi anggota DPRD Surabaya dengan jabatan ketua Fraksi Golkar.

Sebuah jabatan mentereng yang tentu tidak didapat dengan mudah. Jalan terjal mengadang mampu dia lalui hingga berada di posisinya saat ini.

Bagi dia, setiap orang pasti memiliki mimpi-mimpi. Namun tidak semua orang berani bermimpi dengan ketiadaan niat, strategi, dan usaha untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu. Padahal keberanian bermimpi adalah langkah awal menuju kesuksesan.

"Karena siapa mampu bertahan dalam proses pergulatan merebut mimpi-mimpi itu, maka dialah yang akan keluar sebagai pemenang," kata politikus milenial ini.

Ia berharap kiprahnya yang dituangkan dalam buku tersebut menjadi harapan dan inspirasi baru, tidak hanya bagi kalangan muda untuk memiliki keberanian mengambil peran di lingkar politik, tapi juga bagi masyarakat Surabaya, karena dengan jiwa muda harus berani bersuara dan mewarnai pertarungan opini.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021