Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada 5,06 juta tenaga pendidik di seluruh daerah untuk mendukung pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

"Untuk mendukung dibukanya kembali pembelajaran tatap muka, kita juga perlu memprioritaskan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga pendidik yang ditargetkan sebanyak 5,06 juta orang," kata Wapres dalam pidato kunci pada seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Dikreg ke-30 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-61 melalui konferensi video dari Jakarta, Rabu.

Wapres juga mendorong cakupan vaksinasi COVID-19 kepada tenaga pendidik, siswa dan orang tua siswa harus ditingkatkan untuk mengantisipasi adanya klaster sekolah akibat PTM.

"Cakupan vaksin bagi tenaga pendidik, orang tua siswa serta siswa yang memenuhi syarat perlu ditingkatkan untuk menghindarkan terjadinya klaster baru di sekolah," ujarnya.

Per tanggal 3 Oktober 2021, Wapres menyebutkan jumlah tenaga pendidik yang mendapatkan vaksin COVID-19 dua dosis baru mencapai 2,1 juta orang.

Baca juga: Wapres ingatkan "herd immunity" nasional perlu kerja keras

Baca juga: Wapres minta TNI-Polri meningkatkan vaksinasi COVID-19 di daerah


"Menurut data, sampai dengan tanggal 3 Oktober 2021, baru 2,55 juta yang tercatat telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, sedangkan yang telah mendapat dosis kedua adalah 2,1 juta orang," katanya.

Oleh karena itu, Wapres mendorong seluruh pihak terkait, tenaga pendidik, orang tua dan siswa untuk segera melaksanakan vaksinasi COVID-19.

"Saya meminta perhatian agar para guru, murid dan orang tua pelajar harus sudah dipastikan mendapatkan vaksin (COVID-19) untuk menjamin keamanan proses pembelajaran tatap muka," katanya menegaskan.

Sementara itu, terkait vaksinasi secara nasional, Wapres meminta percepatan pemberian vaksin kepada masyarakat ditingkatkan untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity pada akhir 2021.

"Bila kita menginginkan proses vaksinasi selesai pada akhir tahun 2021 ini juga, maka kecepatan vaksinasi perlu ditingkatkan menjadi 2,5 juta vaksinasi per hari," ujarnya.

Wapres juga meminta seluruh jajaran TNI dan Polri untuk terlibat aktif dalam mempercepat pemberian vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat di daerah.

Baca juga: Wapres: Pemulihan ekonomi mustahil jika penularan COVID-19 tinggi

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021