Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Bandar Seri Begawan membagikan bantuan sembako kepada para pekerja migran Indonesia yang terdampak pandemi COVID-19 di Brunei.

Pemberian bantuan sembako itu merupakan bentuk kepedulian pemerintah RI terhadap para pekerja migran Indonesia, kata KBRI Bandar Seri Begawan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Pembagian bantuan sembako kepada pekerja migran di Brunei itu secara resmi diserahkan oleh Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Sujatmiko yang ditandai dengan pelepasan kendaraan distribusi sembako.

Pembagian sembako itu juga merupakan wujud dari pelaksanaan Nawacita Presiden Joko Widodo bahwa negara selalu hadir untuk memberikan pelayanan dan pelindungan kepada warganya, kata Dubes Sujatmiko.

KBRI Bandar Seri Begawan mendistribusikan 1.000 paket bahan makanan kepada para pekerja migran Indonesia di Brunei.

Pekerja yang menerima bantuan sembako adalah mereka yang tempat kerjanya terdampak kebijakan pengetatan kegiatan masyarakat oleh Pemerintah Brunei dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19, yang melonjak sejak 7 Agustus 2021.

Baca juga: Komunitas Indonesia kembali salurkan bantuan COVID untuk Brunei

Langkah pengetatan Pemerintah Brunei untuk mencegah penyebaran COVID-19 juga berdampak pada aktivitas berbagai bisnis dan usaha, seperti restoran, warung-warung makan, dan penjahit.

Tempat-tempat usaha tersebut banyak yang terpaksa harus mengurangi aktivitasnya bahkan ada yang harus tutup.  Keadaan itu menyebabkan banyak pekerja terkena dampaknya seperti pengurangan penghasilan, bahkan ada yan kehilangan pekerjaan.

Menyikapi situasi tersebut, Dubes Sujatmiko menyampaikan bahwa KBRI Bandar Seri Begawan telah melaksanakan survei secara daring  pada para pekerja migran Indonesia di Brunei. Jajak pendapat itu berlangsung sejak akhir Agustus sampai 10 September 2021.

Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 34,8 persen pekerja migran Indonesia menyatakan masih bekerja, sebanyak 33,4 persen menyatakan tidak bekerja lagi dan 31,6 persen menyatakan bekerja separuh waktu.

Hasil survei itu dijadikan dasar untuk menetapkan jumlah dan kebutuhan sembako yang diperlukan oleh para pekerja migran tersebut.

Paket sembako yang dibagikan meliputi beras, gula, mie instan, kopi, teh, minyak goreng, ikan kaleng. Sebagian besar dari sembako yang dibagikan adalah produk impor dari Indonesia.

Distribusi sembako dilakukan oleh seluruh staf KBRI Bandar Seri Begawan ke semua wilayah di Brunei yang merupakan tempat-tempat tinggal para pekerja Indonesia yang meminta bantuan sembako.

Pembagian sembako, kata KBRI dalam keterangan tersebut, dilakukan dengan tetap memperhatikan berbagai pembatasan dan standar protokol kesehatan yang diterapkan Pemerintah Brunei.


Baca juga: KBRI beri layanan kesehatan gratis bagi WNI di Brunei

Baca juga: COVID di Brunei naik, KBRI gelar upacara virtual HUT Kemerdekaan


 

Cegah COVID-19 antarnegara, terminal ALBN Sei Ambawang tutup


 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021