Hong Kong (ANTARA) - Saham-saham Hong Kong berakhir menguat pada perdagangan Senin, menyentuh level penutupan tertinggi hampir empat minggu terangkat oleh reli Alibaba dan Meituan karena aksi beli investor di tengah spekulasi bahwa tindakan keras regulator terhadap raksasa teknologi hampir berakhir.

Indikator utama Bursa Efek Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI) melonjak 1,96 persen atau 487,24 poin menjadi menetap di 25.325,09 poin. Sementara itu, Indeks China Enterprises terangkat 2,55 persen atau 223,61 poin menjadi ditutup pada 8.999,26 poin.

Indeks teknologi Hang Seng menguat 1,96 persen, dengan raksasa e-commerce Alibaba Group melambung 7,91 persen dan perusahaan pengiriman makanan Meituan melejit 8,36 persen.

Regulator antimonopoli China mendenda Meituan 3,4 miliar yuan (527,4 juta dolar AS), angka yang lebih kecil dari yang diperkirakan karena menyalahgunakan posisi pasar dominannya, hukuman terbaru dalam tindakan keras Beijing pada platform daring.

Tetapi analis di Jefferies mengatakan bahwa dengan peraturan sekarang dihapus, prospek jangka panjang untuk Meituan cerah.

Alibaba juga naik untuk sesi keempat berturut-turut, setelah Daily Journal Corp, yang diketuai oleh Wakil Ketua Berkshire Hathaway Charlie Munger, meningkatkan kepemilikannya sebesar 83 persen selama kuartal ketiga, menurut pengungkapan publik.

Sub-indeks yang melacak sektor teknologi telah turun lebih dari 40 persen dari titik tertinggi tahun ini karena tindakan keras China, tetapi naik 3,17 persen pada Senin. Sub-indeks energi juga menguat 1,07 persen.

Tetapi Lenovo Group Ltd melihat sahamnya jatuh lebih dari 13 persen pada Senin, penurunan harian terbesar dalam lebih dari tiga tahun, setelah raksasa teknologi China itu menarik permohonannya untuk pencatatan saham 10 miliar yuan (1,55 miliar dolar AS) di Shanghai.

Perusahaan properti dan konstruksi tertinggal dari indeks yang lebih luas, turun 0,43 persen pada hari setelah pengembang meminta untuk menunda jatuh tempo surat berharga, karena pemegang obligasi luar negeri China Evergrande Group menunggu berita tentang kupon utang senilai 148 juta dolar AS.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021