Kami sediakan wadah agar pengusaha anggota HIPMI Jaya bisa naik kelas, dari berbisnis di dalam negeri menjadi berorientasi ekspor
Jakarta (ANTARA) - Badan Pimpinan Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Raya terus mendorong anggotanya agar bisa masuk pasar global (go international) di tengah pandemi COVID-19.

"Kami sediakan wadah agar pengusaha anggota HIPMI Jaya bisa naik kelas, dari berbisnis di dalam negeri menjadi berorientasi ekspor," kata Ketua BPD HIPMI Jaya, Sona Maesana, pada penyelenggaraan HIPMI Trade Expo Indonesia (TEI) 2021, di Jakarta Rabu, yang digelar secara daring.

Sona menyatakan, apresiasinya karena pengusaha yang menjadi peserta TEI 2021 sudah mencapai 28 perusahaan atau sudah jauh meningkat dibandingkan awal penyelenggaraan TEI tahun 2017 yang baru diikuti 10 perusahaan.

Dalam ajang TEI 2021, peserta berpeluang mengikuti pelatihan ekspor, "business matching", dan temu pembeli, yang pada akhirnya diharapkan terjadi kesepakatan (MoU) dengan mitra bisnis di luar negeri.

Ketua Bidang Perdagangan, Industri, Energi dan Sumber Daya Mineral BPP HIPMI, Rama Datau, mengucapkan terimakasih kepada Konjen Osaka Jepang, Diana Emila Sari Sutino, dan penggagas House of Indonesia di Sydney Australia, Suliyanti Sunaryo, yang selama ini telah membantu memperkenalkan produk anggota HIPMI.

Dia berharap, peserta pameran TEI kali dapat menangkap peluang pasar mengingat perhelatan kali ini diikuti lebih banyak buyer dari berbagai negara. Hal ini jauh berbeda dengan tahun penyelenggaraan TEI 2017 dimana HIPMI menumpang Pemprov DKI Jakarta

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi, yang membuka TEI 2021, mengatakan, meski pandemi masih berlangsung di tahun 2021, tapi neraca perdagangan Indonesia masih mencatat surplus 25,1 miliar dolar AS atau tertinggi dalam sejarah perdagangan nasional.

Menurut Didi, sampai September 2021, total nilai ekspor mencapai 164,3 miliar dolar AS atau naik 40,4 persen. "Memang impor ikut naik, tapi lebih berkualitas karena berupa bahan baku dan barang modal," katanya.

Didi berharap, pandemi dapat segera berakhir sehingga kegiatan memperkenalkan produk Indonesia yang digelar pemerintah melalui Trade Expo dapat dilaksanakan secara fisik (offline).

Baca juga: HIPMI optimis ekonomi tumbuh saat pandemi COVID-19

Animo peserta Trade Expo 2021 ini, kata dia, sangat tinggi yakni mencapai 900 peserta, pameran dalam ajang yang diselenggarakan secara virtual berisikan kegiatan forum dagang, "business matching", dan promosi dagang melibatkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan Bank Dunia.

Didi juga menyampaikan, ajang ini juga bakal diikuti 2.200 pembeli (buyer) dari 103 negara.

Terkait HIPMI TEI 2021, Ketua Panitia Rangga Derana mengatakan, ajang ini juga akan dihadiri Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi yang juga Ketua BPP HIPMI 2001-2004.

Rangga menginformasikan, peserta TEI HIPMI sudah melalui proses kurasi. Peserta TEI tahun ini merupakan peserta terbanyak dari tahun-tahun sebelumnya.

Rangga berharap pengusaha lokal agar dapat go internasional melalui TEI 2021 terkait hal itu telah disiapkan berbagai rangkaian acara seperti pertemuan perwakilan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) dan atase perdagangan dengan pembeli dari masing - masing negara.

Dia berharap, ke depan TEI HIPMI dapat menjadi program tahunan yang dijalankan oleh BPP HIPMI dan BPD HIPMI Jaya.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MOU antara BPD HIPMI Jaya dan HAO Mart yang memberikan akses kepada produk Indonesia untuk dipasarkan pada "retail store" di bawahnya.

Acara yang diadakan secara "hybrid" (kombinasi daring da luring) ini juga dihadiri oleh Konsul Jendral RI Sydney, Australia Vedi Kurnia Buana untuk memberikan paparan dan diskusi terkait pasar Australia bagi produk Indonesia.

Baca juga: Ketua HIPMI DKI harapkan anggota pegang peran penting di pemerintahan
Baca juga: Hipmi Jaya optimistis program PEN dorong ekonomi kembali bergeliat

 

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021