Semarang (ANTARA) - Aktivitas sesar lokal Merapi dan Merbabu memicu gempa di wilayah Kota Salatiga dan sekitarnya pada Sabtu dini hari, kata pejabat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Banjarnegara.

"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat aktivitas sesar Merapi dan Merbabu," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie dalam siaran pers yang diterima di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.

Menurut BMKG, sejak Sabtu pukul 00.32 WIB rentetan gempa bumi melanda wilayah Salatiga, Banyubiru, Bawen, dan Ambarawa di Provinsi Jawa Tengah.

Gempa dengan magnitudo 3,0 yang pusatnya berada di darat sekira 13 kilometer arah barat laut Kota Salatiga pada kedalaman enam kilometer hingga pukul 06.44 WIB tercatat diikuti oleh tujuh gempa susulan dengan magnitudo berturut-turut 2,9; 2,5; 2,5; 2,6; 2,1; 3,0; dan 2,7.

Berdasarkan peta tingkat guncangan BMKG, dampak gempa tersebut dirasakan di daerah Ambarawa, Salatiga, Banyubiru, dan Bawen.

Pada pukul 09.34 WIB terjadi lagi gempa dengan magnitudo 3,0, yang disusul dengan gempa bermagnitudo 3,3 pada pukul 09.51 WIB.

Setyoajie mengimbau warga di daerah yang terdampak gempa mengecek kondisi bangunan tempat tinggal dan memastikan bangunan aman sebelum masuk ke rumah.

Baca juga:
Rentetan gempa di Jawa Tengah dipicu sesar aktif
Gempa susulan landa wilayah Ambarawa


Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021