Kudus (ANTARA) - Kementerian Sosial memberikan pelatihan menjahit dan tata boga terhadap 30 penyandang disabilitas di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sebagai bekal mereka merintis usaha mandiri sehingga tingkat kesejahteraannya meningkat, Selasa.

Pelaksanaan pelatihan di Aula Balai Desa Mlatilor, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, diikuti 30 peserta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK).

"Semua peserta pelatihan, nantinya akan mendapatkan bantuan peralatan sehingga setelah dilatih bisa langsung dipraktikkan di rumah. Bantuan tersebut juga sebagai stimulus agar mereka yang sudah merintis usaha bisa dikembangkan lagi," kata Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Pembinaan Lanjut Kementerian Sosial Sonny Siti Sondari di sela-sela pembukaan pelatihan di Balai Desa Mlatilor, Kudus, Selasa.

Untuk mendapatkan pelatihan tersebut, kata dia, harus ada pengajuan dari daerah, selanjutnya dilakukan asesmen untuk persetujuan.

Baca juga: Memberdayakan perempuan disabilitas melalui pelatihan membatik

Bantuan peralatan yang diberikan, imbuh dia, juga disesuaikan kebutuhan dari para peserta pelatihan, sehingga ketika selesai mengikuti pelatihan peralatannya benar-benar dimanfaatkan untuk menunjang usaha mereka.

Persyaratan mengikuti pelatihan, di antaranya penyandang disabilitas dan sudah memiliki keterampilan dasar untuk pelatihan menjahit maupun tata boga. Pelatihan berlangsung selama 26–29 Oktober 2021.

Untuk mengetahui perkembangan dari masing-masing peserta pelatihan, akan dilakukan monitoring. Jika hasilnya bagus, tidak menutup kemungkinan akan ada pelatihan lanjutan.

Bupati Kudus Hartopo menyampaikan apresiasi atas terlaksananya pelatihan untuk penyandang disabilitas di Kudus.

"Mudah-mudahan bermanfaat, sehingga mereka juga bisa merintis usaha secara mandiri. Pemkab Kudus sendiri sebetulnya juga sudah memberikan pelatihan keterampilan secara rutin tiap tahun dan kami sudah meminta kepada mereka untuk ikut mendaftarkan diri," ujarnya.

Ia mengaku sedang melakukan kajian terkait pelatihan keterampilan kewirausahaan secara perorangan yang nantinya bisa mendapatkan peralatan untuk menunjang keterampilan mereka.

Bantuan peralatan yang diterima masing-masing peserta pelatihan, mulai dari mesin obras dan kelengkapannya, serta alat-alat untuk menunjang keterampilan di bidang tata boga.

Baca juga: 25 disabilitas ikut pelatihan keterampilan di Balai Besar Kartini
Baca juga: Sahabat tuli mendapat pelatihan wirausaha

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021