Bandung (ANTARA) - Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerja sama dengan Pemprov Jawa Barat (Jabar) menyelenggarakan acara Bulan Mutu Nasional (BMN) Tahun 2021 dalam upaya membangkitkan kesadaran dan semangat masyarakat Indonesia akan pentingnya mutu dan infrastruktur mutu nasional.

"Rangkaian kegiatan BMN 2021 dipusatkan di Kota Bandung. Sejumlah acara siap digelar, mulai dari Seminar Nasional Standardisasi, pelatihan UMKM, workshop, pertemuan dan pameran. Acara dibuka secara resmi pada hari ini," kata Kepala BSN Kukuh S Achmad dalam siaran pers yang diterima di Bandung, Rabu. Kukuh mengatakan peringatan Bulan Mutu Nasional 2021 sejalan dengan tema utama Hari Kemerdekaan RI, yaitu "SNI untuk Indonesia Tangguh dan Indonesia Tumbuh".

Baca juga: BSN dan Provinsi Maluku dorong daya saing produk Indonesia timur

Perhelatan akbar setiap tahun ini yang diselenggarakan untuk memperingati Bulan Mutu Nasional dan Hari Standar Dunia oleh BSN selaku Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK) yang bertanggung jawab menjalankan fungsi pemerintahan di bidang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian sesuai UU Nomor 20 Tahun 2014. BSN, lanjut dia, juga mendukung Visi Presiden Republik Indonesia "Terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong" dan relevan dengan misi Presiden terutama "Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing"

Rangkaian acara BMN 2021, Seminar Nasional Standardisasi dilaksanakan secara hybrid, dibuka oleh Presiden Joko Widodo, dengan menghadirkan pembicara kunci Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia, serta dihadiri oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.

Masyarakat yang berminat untuk berpartisipasi dapat mendaftar di https://bit.ly/daftarBMN2021. Seminar ini bertujuan untuk membangkitkan semangat masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama mendorong UMKM bangkit dalam rangka pelaksanaan UU Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja, Peraturan Pemerintah No 5 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021, serta berkontribusi dalam pencapaian indikator ke-8 SDGs Economic Growth and Decent Work.

Baca juga: BSN: SNI pada produk alkes penting dikembangkan

Baca juga: Tembus pasar global, Pemprov Sumsel dorong produk lokal kantongi SNI


Acara juga dirangkaikan dengan penyerahan sertifikat SNI untuk UMKM, penyerahan sertifikat akreditasi kepada Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK), hingga launching skema akreditasi LSBU. Peringatan BMN 2021, menurutnya, adalah momentum akan pentingnya mutu dan infrastruktur mutu nasional dalam membangun daya saing produk nasional dan pembangunan berkelanjutan, memperkuat pelibatan pemangku kepentingan dan kolaborasi ABCGM (Akademisi-Pelaku Bisnis-Masyarakat-Pemerintah-Media) dalam upaya penanganan pandemi COVID-19, kebangkitan UMKM dan peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui kegiatan standardisasi dan penilaian kesesuaian.

"Selain itu, juga menyediakan forum untuk berbagi wawasan, pengalaman dan keberhasilan terkait peran SNI dalam mendukung 'Indonesia Tumbuh Indonesia Tangguh' serta mendorong terciptanya dunia usaha yang sehat dan kondusif," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021