Banda Aceh (ANTARA) - Badan Baitul Mal Aceh memberikan bantuan dana untuk pengadaan alat kerja kepada 891 mustahik sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan perekonomian dan mengurangi kemiskinan.

“Ini merupakan salah satu upaya dari pemerintah melalui Baitul Mal Aceh untuk mengurangi kemiskinan di tengah-tengah masyarakat,” kata Ketua Badan Baitul Mal Aceh Prof Nazaruddin A Wahid di Banda Aceh, Kamis.

Dana bantuan pengadaan alat kerja tersebut bersumber dari dana zakat Aceh tahun 2021.

Penyaluran bantuan dana pengadaan alat kerja dengan nilai total Rp4,3 miliar kepada 891 mustahik merupakan penyaluran bantuan tahap kedua dalam tahun 2021.

Baitul Mal Aceh sebelumnya menyalurkan bantuan pengadaan alat kerja dengan nilai total Rp3,9 miliar kepada 888 mustahik.

“Jika ditotalkan, pada tahun 2021 ini Baitul Mal Aceh telah menyalurkan bantuan peralatan kerja kepada 1.779 masyarakat miskin dengan total bantuan mencapai Rp8,3 miliar,” kata Nazaruddin.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para muzaki yang telah mempercayakan zakatnya dikelola Baitul Mal Aceh sehingga banyak mustahik yang bisa dibantu," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Rahmad Raden mengatakan bahwa penyaluran bantuan dana untuk pengadaan alat kerja ditujukan untuk membantu warga menjalankan usaha dan meningkatkan pendapatan keluarga.

“Bantuan alat kerja merupakan salah satu program zakat bersifat ekonomi produktif guna membantu pelaku usaha saat pandemi COVID-19 seperti kondisi sekarang ini. Juga dalam upaya untuk memudahkan masyarakat dalam menjalankan usahanya di tengah pandemi,” kata Rahmad Raden.

Ia menjelaskan, sasaran utama dari program tersebut ialah masyarakat miskin yang membutuhkan alat-alat kerja untuk menunjang kegiatan usaha.

Sektor yang menjadi sasaran program, menurut dia, meliputi perdagangan, perikanan, pertukangan, perbengkelan, industri rumah tangga, pertanian, dan jasa.

“Ada bermacam-macam alat kerja yang mereka butuhkan. Misalnya ada kios yang butuh kulkas showcase untuk pajang minuman, kompor untuk usaha makanan siap saji, dan juga mesin jahit," katanya.

"Selain itu di Pulo Aceh saya monitoring langsung rata-rata mereka memerlukan jaring untuk alat tangkap ikan,” kata Rahmad menambahkan.

Ia menjelaskan bahwa bantuan dana pengadaan alat kerja diberikan kepada mustahik yang datanya sudah diverifikasi oleh petugas Baitul Mal Aceh dengan mendatangi langsung rumah atau tempat usaha mereka.

Bantuan tersebut disalurkan langsung ke rekening masing-masing mustahik. Pendamping dari Baitul Mal Aceh selanjutnya akan mendampingi mustahik menarik dana dan membeli peralatan kerja sesuai dengan kegiatan usaha mereka.

Baca juga:
Baitul Mal Aceh salurkan bantuan dana pemberdayaan ekonomi masyarakat

Baitul Mal Sabang-Aceh salurkan modal usaha produktif ke warga kurang mampu

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021