Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) bersama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencanangkan pasar tradisional dan swalayan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) SIAP QRIS.

"Kegiatan Kick Off Piloting Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP QRIS dilaksanakan di Pasar Tanawangko, Kabupaten Minahasa," kata Kepala BI Sulut Arbonas Hutabarat di Manado, Jumat.

Ia mengatakan lebih dari satu tahun terakhir, teknologi, khususnya teknologi digital, telah mewarnai dan membantu orang bertahan di tengah masa
pandemi.

Penggunaan teknologi dan digitalisasi terus akan didorong, khususnya untuk memudahkan warga dalam melakukan transaksi.

Baca juga: BI terus perluas penggunaan QRIS di pasar dan pusat perbelanjaan

"Kick Off Pasar dan Pusat Perbelanjaan SIAP QRIS, yang merupakan singkatan dari Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai QRIS," katanya.

Dia mengatakan peluncuran akan menandai dimulainya percontohan implementasi QRIS di 51 pasar dan 45 pusat perbelanjaan di 34 provinsi di Indonesia.

Percontohan tersebut merupakan kolaborasi antara Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia, didukung oleh Kemenkomarvest, serta pemangku kepentingan terkait untuk menghadirkan pembayaran yang Cemumuah (Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal) serta sehat dan higienis bagi seluruh masyarakat.

Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) merupakan standar QR Code untuk pembayaran nasional yang wajib diterapkan di Indonesia.

QRIS dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dan telah didukung oleh 68 penyelenggara bank dan non-bank.

Baca juga: BI siap implementasi "fast payment" gantikan SKNBI pada 2021
 

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021