Hong Kong (ANTARA) - Saham-saham Hong Kong berakhir lebih tinggi pada hari Rabu, dipimpin oleh perusahaan real estat dan raksasa teknologi karena investor membeli saat terjadi penurunan setelah saham pengembang (China) daratan terjun hampir 20 persen dan spekulasi bahwa kebijakan di sektor ini akan dilonggarkan.

Indikator utama Bursa Efek Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI) terangkat 0,74 persen atau 183,01 persen menjadi menetap di 24.996,14 poin, sedangkan Indeks China Enterprises melonjak 1,19 persen atau 104,96 poin menjadi ditutup pada 8.910,98 poin.

Perusahaan-perusahaan properti melonjak 3,1 persen, dengan pengembang daratan melambung 7,8 persen.

Securities Times yang didukung negara melaporkan bahwa beberapa perusahaan real estat mengungkapkan rencana untuk menerbitkan utang di pasar antarbank pada pertemuan pada Selasa (9/11/2021) dengan regulator pasar obligasi antarbank China.

Pertemuan pada Selasa (9/11/2021) menandai pelonggaran kebijakan obligasi domestik, kata Securities Times.

Baca juga: Saham China ditutup jatuh, setelah data inflasi mengecewakan

Pengembang-pengembang properti daratan yang tercatat di Hong Kong kehilangan lebih dari 18 persen dalam dua minggu terakhir karena kebijakan yang diperketat, kesulitan likuiditas dan skema pajak real estat yang direncanakan.

Pengembang properti Fantasia Holdings Group Co Ltd terjun 36,7 persen setelah mengatakan tidak ada jaminan akan dapat memenuhi kewajiban keuangannya karena masalah likuiditas.

Investor sedang menunggu pembayaran obligasi 148 juta dolar AS dari Evergrande Group yang kekurangan uang yang akan dilakukan pada Rabu.

Indeks teknologi Hang Seng terangkat 2,1 persen, dengan Tencent Holdings melonjak 4,2 persen menjelang laporan keuangan kuartal ketiga pada Rabu sore.

Perusahaan perawatan kesehatan bertambah 2,7 persen, dengan Fosun Pharmaceutical Group melonjak hampir 10 persen.

Uji klinis untuk pembuat kandidat vaksin China yang mengadopsi teknologi messenger RNA (mRNA) telah memperoleh izin peraturan utama dari China, sementara investor memperkirakan Fosun, yang mencoba membawa vaksin mRNA perusahaan Jerman ke China mendapatkan persetujuan dari yang berwenang.

Baca juga: IHSG ditutup menguat, ditopang data ekonomi RI yang membaik

Baca juga: Saham Jepang berakhir lebih rendah, Indeks Nikkei jatuh 0,61 persen


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021