Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui Dinas Kesehatan telah merealokasi kelebihan vaksin jenis Pfizer sebanyak 43.326 dosis ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Kepala Dinas Kesehatan Mochammad Bisri di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan realokasi vaksin tersebut ditujukan khusus untuk dua kabupaten/kota di Sumut, yaitu Kabupaten Asahan sebanyak 33.930 dosis dan Kota Tebing Tinggi sebanyak 9.396 dosis.

"Sudah kita didistribusikan pada ahad ketiga bulan Oktober 2021, berdasarkan surat Kepala Dinas Kesehatan dari kedua daerah tersebut," kata Bisri.

Bisri menyampaikan bahwa realokasi vaksin Pfizer itu sebelumnya sudah dilaporkan Kementerian Kesehatan, karena stok vaksin di Provinsi Kepri sudah aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi dosis kedua.

Baca juga: Gubernur Kepri tegaskan tidak ada manipulasi data vaksinasi lansia

Baca juga: Satgas: vaksinasi di Kepri capai 84,78 persen


Selain itu, masa kedaluwarsa vaksin Pfizer tersebut segara berakhir pada akhir November 2021, sehingga harus segera direalokasi ke daerah-daerah yang lebih membutuhkan.

"Capaian vaksinasi dosis pertama kita sudah 91,87 persen lebih, sementara dosis kedua sudah 72,39 persen," ungkapnya.

Lebih lanjut Bisri menyampaikan capaian vaksinasi di daerah Kepri tergolong tinggi, bahkan masuk empat besar provinsi tertinggi seluruh Indonesia.

Saat ini pihaknya tengah fokus menggesa cakupan vaksinasi lansia di seluruh kabupaten/kota setempat, karena belum semuanya mampu memenuhi target di atas 60 persen.

"Empat daerah masih di bawah 60 persen," ucapnya.

Vaksinasi lansia akan sangat mempengaruhi levelisasi PPKM, termasuk salah satu indikator kesiapan daerah untuk menyuntikkan vaksin kepada anak-anak usia 6-11 tahun mulai tahun 2022.*

Baca juga: Singapura berikan bantuan vaksin COVID-19 perkuat persahabatan

Baca juga: Wagub Kepri yakinkan ibu menyusui untuk divaksin COVID-19

Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021