Ke depan, kita akan memanfaatkan sumber-sumber energi terbarukan yang banyak tersedia di Sulawesi Utara untuk memenuhi peningkatan kebutuhan pasokan listrik masyarakat
Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan tambahan pasokan listrik di Sulawesi Utara akan dipenuhi dari pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) yang lebih bersih dan ramah lingkungan.

Peningkatan pasokan listrik tersebut sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN periode 2021-2030, yang mengutamakan pembangkit listrik dengan sumber EBT.

"Ke depan, kita akan memanfaatkan sumber-sumber energi terbarukan yang banyak tersedia di Sulawesi Utara untuk memenuhi peningkatan kebutuhan pasokan listrik masyarakat, karena itu, maka kita akan persiapkan," ujar Menteri Arifin usai mengunjungi PT PLN (Persero) UP2B Sistem Minahasa, Sulut, Kamis (25/11/2021).

Dalam rilis Kementerian ESDM yang dikutip di Jakarta, Jumat, disebutkan Menteri ESDM melakukan kunjungan kerja selama dua hari di Sulut untuk memastikan ketersediaan pasokan listrik bagi masyarakat di provinsi tersebut.

Ia mengatakan saat ini pasokan listrik di Sulut dalam kondisi yang sangat aman.

"Setelah mendapat penjelasan dari Direksi PLN, dapat disimpulkan bahwa pasokan listrik untuk masyarakat Sulawesi Utara, sangat aman karena reserve margin yang tersedia sangat mencukupi yakni mencapai 41,79 persen," katanya.

Dalam RUPTL PLN 2021-2030, wilayah Sulawesi akan dibangun pembangkit listrik sebesar 783,09 MW. Tambahan pembangkit tersebut lebih banyak berasal dari EBT yakni sebesar 397,09 MW (51 persen) dan sisanya pembangkit fosil berkapasitas 386 MW (49 persen).

Sementara, untuk sistem isolated Talaud, PLTU Talaud 2x3 MW direncanakan akan dioperasikan dengan energi biomassa pada 2022.

Dalam kesempatan ini, Menteri Arifin juga menyinggung mengenai kesiapan pasokan listrik pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2022 mendatang.

Menurut dia, jika melihat kapasitas terpasang dan reserve margin pembangkit listrik, yang tersedia, maka dapat dipastikan pasokan listrik pada libur Natal dan Tahun Baru 2022 akan tercukupi.

Baca juga: Menteri ESDM: Kesempatan investasi EBT terbuka luas di Indonesia
Baca juga: Kementerian ESDM raih Anugerah Layanan Investasi Terbaik 2021
Baca juga: Kementerian ESDM bidik realisasi investasi 34,5 miliar dolar AS

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021