kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) akibat vaksin COVID-19 paling banyak yang memiliki efek nonserius, yang seluruhnya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu dirawat.
Jakarta (ANTARA) -
Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis vaksin secara lengkap mencapai 95,47 juta jiwa hingga Selasa, pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima Selasa, jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dua dosis vaksin COVID-19 per hari ini (30/11) bertambah 718.208 menjadi 95.473.868 orang.
 
Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat hari ini sebanyak 456.576 jiwa. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah penerima vaksinasi dosis pertama kini menjadi 139.365.438 jiwa.

Adapun total vaksinasi untuk dosis ketiga sebanyak 1.222.698 orang.

Pemerintah berencana memvaksinasi sebanyak 208.265.720 juta orang.

Dengan demikian maka tercatat, suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 66,91 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.

Sementara warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi baru meliputi 45,84 persen dari total sasaran.

Sementara itu, Ketua Komnas KIPI Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A(K) menegaskan kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) akibat vaksin COVID-19 paling banyak yang memiliki efek nonserius, yang seluruhnya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa perlu dirawat.

"Data KIPI COVID-19 di Indonesia sejauh ini aman dari KIPI non-serius, tidak dirawat sembuh sendiri dengan atau tanpa pengobatan," katanya dalam diskusi bertema "Melawan Hoaks tentang COVID-19" hari ini (30/11).

Ia menyebutkan KIPI paling banyak nonserius seperti mual muntah, mengantuk, nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, lemas, dan lain-lain.
Baca juga: Jabar tambah kasus harian positif COVID-19 terbanyak
Baca juga: Mafindo : Indonesia telah melawan hoaks COVID-19 sejak akhir 2020

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021