Melbourne (ANTARA) - Varian COVID-19 Omicron menyebar di Australia pada Sabtu dan menguji rencana pemerintah untuk membuka kembali perekonomian.

Klaster Omicron di Sydney naik menjadi 13 kasus dan satu infeksi diduga muncul di negara bagian Queensland.

Pemerintah federal tetap berpegang pada rencana untuk membuka kembali perekonomian dengan harapan Omicron terbukti lebih jinak dari varian sebelumnya, namun beberapa pemerintah negara bagian dan wilayah mulai memperketat perbatasan domestik.

Australia melaporkan kasus lokal pertama Omicron pada Jumat di sebuah sekolah di Sydney. Pihak berwenang tengah menginvestigasi sumber penularannya.

Kasus Omicron diperkirakan akan lebih banyak pada akhir pekan ketika banyak hasil tes dikeluarkan, kata Kerry Chant, kepala dinas kesehatan New South Wales, negara bagian beribu kota Sydney.

Otoritas Queensland mengatakan pihaknya menduga kasus Omicron pertama berasal dari seorang pendatang dari Afrika Selatan dan saat ini pengurutan genom dari sampelnya sedang dilakukan.

Baca juga: Sydney siap hadapi kasus Omicron tapi tak berlakukan 'lockdown'

“Unit kesehatan masyarakat telah mengesampingkan dugaan bahwa itu Delta, tetapi kami belum bisa memastikan apakah itu Omicron,” kata Menteri Kesehatan Yvette D’Ath.

“Namun, kasus itu sedang ditangani seakan-akan adalah Omicron,” tambahnya.

Wilayah Ibu Kota Australia, yang beribu kota ​​​​​​​Canberra, mewaspadai penyebaran lanjutan setelah satu di antara kasus COVID-19 baru itu ditemukan memiliki kontak yang erat dengan kasus Omicron pertama yang dilaporkan pada Jumat di wilayah itu.

Otoritas di Australia Selatan mengatakan pada Sabtu bahwa pendatang dari New South Wales, Victoria, dan wilayah ibu kota akan dites. Negara bagian itu baru saja membuka kembali perbatasan domestiknya untuk pertama kali setelah berbulan-bulan.

Meskipun Australia tahun ini sudah dilanda wabah yang mendorong lockdown di dua kota terbesar​​​​​​nya, Sydney dan Melbourne, negara itu hanya memiliki 834 kasus dan 7,9 kematian per 100.000 orang, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Angka-angka itu lebih kecil dibandingkan banyak negara maju lainnya.

Secara keseluruhan, Australia hanya mencatat kurang dari 215.000 kasus dan 2.042 kematian sejak awal pandemi.

Sumber: Reuters​​​​​​​

Baca juga: Kasus Omicron ditemukan, Australia tinjau pembukaan perbatasan
Baca juga: Dua kasus COVID-19 varian Omicron ditemukan di Australia


Penerjemah: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021