Meskipun banjir telah reda, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap harus dilakukan di tengah musim hujan yang akan mencapai puncaknya pada Januari hingga Februari 2022
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto bertolak menuju Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, guna memantau penanganan banjir.

Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, Suharyanto berangkat pada Selasa (7/12) malam, usai tiga hari mendampingi Presiden Joko Widodo di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur untuk memantau penanggulangan bencana awan panas dan guguran Gunung Semeru.

"Selanjutnya hari ini, Suharyanto melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, untuk mendampingi Presiden guna memantau penanganan darurat bencana banjir di wilayah itu beberapa waktu lalu," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Rabu.

Aam mengatakan Suharyanto mengecek kesiapan alat, perangkat, personel dan sarana prasarana untuk menghadapi puncak musim hujan yg bersamaan dengan La Nina awal tahun 2022 nanti.

Sintang menjadi salah satu perhatian Presiden setelah dilanda banjir besar dengan durasi lama pada November 2021 lalu.

Meskipun banjir telah reda, kewaspadaan dan kesiapsiagaan tetap harus dilakukan di tengah musim hujan yang akan mencapai puncaknya pada Januari hingga Februari 2022, kata Aam.

Presiden Joko Widodo juga sempat menyoroti masalah lingkungan dan upaya-upaya yang harus dilakukan bersama agar banjir tidak terulang lagi di masa depan.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Bandara Tebelian di Sintang Kalbar
Baca juga: Presiden Jokowi lakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Barat
Baca juga: BNPB: 33.221 jiwa warga di Sintang masih mengungsi karena banjir

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021