Trenggalek (ANTARA) - Aksi penanaman 100 ribu bibit pohon digelar di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur, sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

Pencanangan aksi penanaman 100 ribu bibit pohon ditandai dengan penanaman ribuan bibit pohon cemara udang dan bakau di muara Pantai Konang, Kecamatan Panggul, Kamis.

"Penanaman 100 ribu bibit pohon ini sekaligus sebagai mitigasi bencana dengan membuat green belt (sabuk hijau) sebagai upaya mengantisipasi potensi bencana alam seperti tsunami, banjir, longsor di daerah-daerah rawan bencana," kata Kepala Polres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera usai acara pencanangan aksi penanaman pohon.

"Kita bersama-sama menanam sekaligus memberi edukasi kepada warga yang hadir. Diharap pesan ini tersampaikan kepada warga yang lain agar lebih memahami pentingnya tanaman pohon, utamanya di kawasan pantai," kata Dwiasi.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan bahwa pemerintah kabupaten berencana mengeluarkan aturan yang mewajibkan aparatur sipil negara ikut menanam pohon guna menggencarkan kegiatan penghijauan.

"Kalau di pesisir pantai ya pohon cemara udang dan mangrove, untuk di lereng bambu, kalau di dataran rendah bisa buah-buahan. Nanti awal tahun saya akan buat regulasi pengurangan gas karbon, salah satunya adalah dengan menanam pohon," katanya.

Ia mengemukakan bahwa selain ditujukan untuk menekan dampak bencana alam dan perubahan iklim, penghijauan dimaksudkan untuk mewujudkan lingkungan yang asri.

"Harapannya kalau ini nanti bersih dan asri juga bisa jadi sumber ekonomi juga untuk masyarakat sekitar untuk mengelola wisata di sekitar pantai ini," kata Arifin.

Baca juga:
Sebanyak 40,6 juta pohon telah ditanam di lahan kritis Jawa Barat
Temanggung galakkan penanaman pohon aren

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021