apabila kondisi cuaca dalam beberapa hari ke depan cerah maka dalam waktu seminggu beton cor tersebut sudah kering
Jakarta (ANTARA) - Pengerjaan proyek saluran penghubung (Phb) dan "crossing" saluran air di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur, sudah mencapai 95 persen.

Kasi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri, mengatakan pengerjaan tinggal  memasang beton "U Ditch" sedangkan saluran Phb sudah terpasang seluruhnya.

“Seluruh jalan tersisa 130 meter yang belum dicor, tadi malam sudah dicor semua. Kini kita menunggu umur beton atau menunggu kering sekitar 10 hari," kata Tengku Saugi Zikri di Jakarta, Jumat.

Saugi menambahkan pengecoran jalan dilakukan pada malam hingga dini hari agar tidak mengganggu  lalu lintas di daerah tersebut.

Dia mengatakan apabila kondisi cuaca dalam beberapa hari ke depan cerah maka dalam waktu seminggu beton cor tersebut sudah kering.

Menurutnya, jika sudah kering maka kendaraan dari arah barat ke timur atau dari Jatinegara menuju Cakung yang semula melintas di jalur TransJakarta, akan dialihkan ke jalur regular.

"Kemudian koridor Transjakarta ini ditutup untuk pemasangan box culvert yang tersisa dan belum terpasang pada crossing. Crossing ini akan dikoneksikan dengan saluran Phb Jalan I Gusti Ngurah Rai," ujar Saugi.

Dia mengatakan pengerjaan "crossing" yang belum tuntas dan belum koneksi ke saluran Phb ini ada dua titik pada sisi utara Jalan I Gusti Ngurah Rai.

Masing-masing panjangnya sekitar enam meter, dengan menggunakan material U Ditch berukuran 2,5x2,5 meter. Pengecoran akan dilakukan setelah U Ditch tersebut sudah terpasang

“Proses pekerjaan secara keseluruhannya tersisa lima persen. Kita minta pihak vendor untuk menuntaskan 100 persen, walaupun mereka sudah kita berikan sanksi denda,” lanjut Saugi.

Saugi menjelaskan kendala utama yang dihadapi pihak vendor di lapangan adalah cuaca yang sering diguyur hujan deras. Kemudian banyaknya jaringan utilitas yang ada di lokasi pekerjaan, mulai dari kabel serat optik, PLN, Telkom hingga pipa air bersih.

Terhadap keterlambatan pekerjaan ini, kata Saugi, pihaknya telah memberikan sanksi berupa denda keterlambatan sebanyak satu per mil terhadap sisa pekerjaan atau satu per seribu dari volume yang ada.

Pihaknya berharap jika pekerjaan ini tuntas maka kawasan pemukiman warga di RW 09 dan 10 Klender tidak terdapat lagi genangan. Sebab saluran air pemukiman warga sudah dikoneksikan ke "crossing" dan saluran Phb Jalan I Gusti Ngurah Rai hingga ke saluran Phb Tegal Amba.
Baca juga: Pengerjaan saluran air di Jalan I Gusti Ngurah Rai molor
Baca juga: Pembangunan saluran di I Gusti Ngurah Rai Klender capai 85 persen
Baca juga: Lalu lintas di jalan Gusti Ngurah Rai Klender dialihkan sementara

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021