Buaya muara itu muncul di Sungai Kuripan sejak Kamis (6/1) dan diduga akan memangsa ayam
Pekalongan (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bersama warga berhasil menangkap seekor buaya muara di Kelurahan Kuripan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Jumat siang.

Petugas Damkar dan Penyelamatan Kota Pekalongan Yudha di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa buaya berukuran sekitar 2,5 meter itu ditangkap warga di Sungai Kuripan yang berdekatan dengan lokasi peternakan ayam milik warga setempat.

"Buaya muara itu muncul di Sungai Kuripan sejak Kamis (6/1) dan diduga akan memangsa ayam yang berada di lokasi peternakan itu," katanya.

Baca juga: Seekor buaya muara tiga meter dilepas liar di Sungai Penarik Natuna

Yudha mengatakan buaya tersebut diduga merupakan satu dari sejumlah buaya yang sering muncul di Sungai Kuripan.

"Menurut informasi warga, masih ada sekitar tiga buaya muara di sekitar sungai itu. Oleh karena itu, kami akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Air (BKSDA ) untuk langkah selanjutnya," katanya.

Baca juga: BKSDA Jambi evakuasi 11 buaya dari tempat penangkaran tak terurus

Kapolsek Pekalongan Selatan Kompol Basuki Budi Santoso mengatakan, pihaknya mendapat perintah untuk mengamankan buaya muara yang ditangkap warga itu.

"Sementara kami amankan di Polsek Pekalongan Selatan dulu sambil menunggu petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)," kata Kompol Basuki.

Baca juga: Buaya muara di Labuan Batu Utara dititipkan di BBKSDA Sumut

Sementara itu, warga Kelurahan Kuripan Miftakhudi mengatakan buaya itu muncul pada Kamis (6/1) sehingga dirinya bersama warga lain berencana menangkap buaya itu dengan memasang perangkap menggunakan pancing.

"Kemudian pada Jumat (7/1), kami berinisiatif menangkap buaya itu dengan menggunakan pancing yang diberi umpan seekor ayam. Ayam itu saya kasih tambang agar saat pancing dimakan buaya dapat ditarik dengan mudah," katanya.

Baca juga: BBKSDA Riau mitigasi konflik buaya muara pemangsa kambing warga

 

Pewarta: Kutnadi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022