Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) optimistis bersama dengan para pemangku kepentingan terkait menyelesaikan permasalahan lahan untuk pembangunan hunian tetap (huntap) Tondo 2 Kota Palu yang ditargetkan rampung pada akhir Februari 2022. 

"Kami dari Kementerian ATR/BPN memiliki tugas dalam hal pengadaan tanah, tapi karena ini arahan langsung tidak hanya dalam hal tersebut tapi kita bersama perlu sepakati langkah-langkah penyelesaian khususnya untuk Huntap di Tondo 2 secepat mungkin," kata Wakil Menteri (Wamen) ATR/BPN Surya Tjandra dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Wamen ATR/BPN mengadakan Rapat Koordinasi Penyelesaian Lahan Hunian Tetap bersama Wakil Menteri (Wamen) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo, dan Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng M Faizal Mang. Surya Tjandra mengatakan rapat ini sesuai dengan arahan Wapres Ma'ruf Amin mengenai percepatan penyelesaian Huntap bagi masyarakat terdampak bencana di Sulawesi Tengah.

"Jangan sampai kita kehilangan momentum, harus cepat dan harus jelas. Begitu juga terkait strategi besar Kota Palu dan Kabupaten Sigi yang rawan bencana. Kita perlu punya strategi seperti perencanaan tata ruangnya serta membangun kerja sama dengan beberapa daerah lain," katanya.

Baca juga: Wapres instruksikan pemda segera selesaikan masalah klaim lahan huntap

Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo berharap melalui rapat itu bisa menghasilkan kesepakatan bersama sebagai tindak lanjut penyelesaian huntap Palu.

"Kesimpulan rapat ini akan menjadi arah penentu pembangunan Huntap di Tondo 2. Saya harap semua bisa terlibat agar permasalahan yang terjadi cepat diselesaikan dan semua infrastuktur bagi wilayah terdampak bencana bisa selesai dan harus bisa clear sebelum tahun 2024," katanya.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Sulteng Doni Juniarto Widiantomo melaporkan pihaknya sudah melakukan penyediaan lahan huntap melalui HGB, Eks HGB dan Eks HGU seluas kurang lebih 297,1 hektare.

"Terkait lahan huntap, BPN Provinsi Sulteng sudah menyiapkan lahan yang berada di sejumlah lokasi yang berada di Kota Palu yaitu Huntap I 45 hektare, Huntap II 65 hektare yang berada di Kelurahan Tondo, Huntap III 46,8 hektare di Talise, Huntap Duyu 36,3 hektare, serta Huntap Pombewe 104 hektare yang berada di Kabupaten Sigi," katanya.

Sementara Kepala Kantor Pertanahan Kota Palu Yannis Harryzon Dethan mengatakan pihaknya juga sedang melakukan konsolidasi tanah bagi pembangunan huntap penyintas gempa dan likuefaksi di Kelurahan Petobo.

"Kondisi masyarakat Petobo yang menjalani kehidupan penuh dengan keterbatasan serta kuatnya perjuangan warga Petobo untuk mendapat hunian tetap permanen, menjadi salah satu dorongan untuk menetapkan sebelah timur lokasi eks likuefaksi menjadi lokasi relokasi pembangunan huntap Petobo," katanya.

Baca juga: Pemerintah bangun 1.102 unit huntap penyintas gempa di Tondo Dua Palu

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022