Jakarta (ANTARA) - China akan meningkatkan kapasitasnya dalam mendaur ulang bahan limbah di tengah upaya negara itu untuk memfasilitasi pembangunan hijau dan rendah karbon.

Sebuah pedoman tentang daur ulang bahan limbah yang dikeluarkan bersama oleh tujuh departemen pemerintah China, termasuk Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional negara tersebut menyebutkan bahwa pada 2025 mereka akan membangun sebuah jaringan untuk daur ulang limbah dengan lebih dari 1.000 pusat pemilahan hijau.

Seperti dilaporkan Xinhua, Selasa, sekitar 60 kota akan memiliki sistem pemanfaatan kembali limbah yang lengkap pada 2025 mendatang.

Pemanfaatan kembali sembilan sumber daya utama akan mencapai 450 juta ton pada 2025, termasuk besi dan baja, tembaga, aluminium, timah, seng, kertas, plastik, karet, dan kaca.

Pemerintah akan memetakan lebih banyak kebijakan untuk mendukung pemanfaatan kembali limbah yang melibatkan pemotongan pajak dan penggalangan dana, menurut pedoman tersebut.

China telah mengumumkan akan berupaya mencapai puncak emisi karbon dioksida (CO2) pada 2030 dan mencapai netralitas karbon pada 2060.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022