Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah penerima dosis lengkap vaksin COVID-19 di Indonesia, hingga Selasa siang, mencapai total 125.106.842 orang.

Dilansir dari data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta menyebutkan jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan dosis lengkap vaksin COVID-19 itu bertambah 772.370 orang.

Sementara itu, jumlah penerima vaksin dosis pertama yang tercatat hari ini sebanyak 646.501 orang. Dengan tambahan tersebut, maka jumlah penerima vaksinasi dosis pertama kini menjadi 182.024.020 orang.

Adapun total vaksinasi untuk dosis ketiga hari ini mencapai 3.687 orang. Pemerintah berencana memvaksinasi sebanyak 208.265.720 orang.

Baca juga: 60 RPTRA di Jaksel disiapkan jadi lokasi vaksinasi "booster"

Baca juga: Kemenkeu: RI harus kejar vaksinasi 70 persen untuk waspadai Omicron


Dengan demikian suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 87,52 persen dari total masyarakat sasaran. Sementara warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi dosis kedua mencapai 60,22 persen dari total sasaran.

Sebelumnya, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas KIPI) Prof Hindra Irawan Satari mengemukakan efek samping dari pemberian vaksinasi COVID-19 pada anak usia 6-11 cenderung lebih rendah dibandingkan pada orang dewasa.

“Dari segi umur, KIPI pada usia muda lebih rendah dari yang usia produktif dan lansia. Jadi tidak benar jika KIPI pada anak lebih tinggi,” kata Hindra Irawan Satari melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa sore.

Berdasarkan data Komnas KIPI, persentase KIPI serius berdasarkan kelompok usia yakni pada usia 31-45 tahun dengan jumlah laporan KIPI sebanyak 122 kasus, pada usia 18-30 tahun sebanyak 97 kasus, usia di atas 59 tahun 77 kasus, usia 46-59 tahun 68 kasus, usia 12-17 tahun terdapat 19 kasus, dan untuk usia 6-11 tahun dilaporkan ada satu kasus KIPI serius.*

Baca juga: Pemkot Bekasi lanjutkan vaksinasi COVID-19 terpusat di Stadion Patriot

Baca juga: Tiga vaksin beri kekebalan lebih tinggi sebagai 'booster' Sinovac

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022