Denpasar (ANTARA) – BPJS Kesehatan resmi menyandang sertifikat ISO 9001:2015 untuk proses verifikasi klaim rujukan JKN-KIS. Predikat tersebut tak lepas dari upaya BPJS Kesehatan yang secara kontinu mengembangkan inovasi pengelolaan klaim secara lebih efektif, efisien, dan tepat waktu. Sertifikat tersebut diserahkan oleh Assurance Business Development Director British Standard Institution (BSI) Indonesia, Nolia Natalia kepada Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, Lily Kresnowati.

Lily mengatakan, peningkatan cakupan kepesertaan JKN-KIS yang diiringi dengan pertumbuhan fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, menyebabkan peningkatan jumlah klaim yang harus segera diverifikasi. Hal ini mendorong BPJS Kesehatan untuk terus berinovasi menciptakan cara baru untuk mengelola klaim agar semakin efektif, efisien dan tepat waktu.

“Ketepatan waktu verifikasi klaim rujukan JKN-KIS dicapai dengan mempertimbangkan aspek perencanaan, pembuatan kebijakan, kepatuhan dalam pengimplementasian, pengelolaan risiko, sinergi seluruh fungsi organisasi di BPJS Kesehatan, serta dukungan dari berbagai pihak,” ujar Lily.

Lily mengatakan, hal tersebut selaras dengan tujuh prinsip Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2015 yaitu fokus pada pelanggan, kepemimpinan, pelibatan Sumber Daya Manusia (SDM), pendekatan melalui proses, improvement, pengambilan keputusan berdasarkan bukti yang ada dan manajemen hubungan relasi.

“BPJS Kesehatan terbukti telah memiliki standardisasi dalam proses verifikasi klaim rujukan JKN-KIS sehingga mampu mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2015. Perolehan sertifikat ini diharapkan mampu meningkatkan kepuasan rumah sakit sehingga mutu pelayanan terhadap peserta JKN-KIS juga semakin optimal. Tentunya hal ini juga berdampak terhadap kepuasan peserta JKN-KIS terhadap layanan rumah sakit tersebut,” kata Lily.

Lily pun menambahkan, untuk mempertahankan sertifikat yang telah didapat, pihaknya akan senantiasa melakukan perbaikan terhadap opportunity of improvement yang diterima oleh BPJS Kesehatan serta mereplikasi proses verifikasi klaim rujukan JKN-KIS ke wilayah yang belum tersertifikasi.

Sementara itu, Assurance Business Development Director BSI Indonesia, Nolia Natalia mengungkapkan bahwa perolehan ISO 9001:2015 bukan sesuatu yang bisa diraih dengan cepat, sebab membutuhkan waktu dan komitmen seluruh manajemen hingga level paling bawah.

“Selamat atas sertifikat ISO 9001:2015 yang berhasil diraih BPJS Kesehatan. Namun perolehan ISO 9001:2015 ini bukan akhir perjalanan. BSI akan terus memastikan continual improvement BPJS Kesehatan dalam menjalankan tugasnya,” kata Nolia.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2022