Baznas memberi beasiswa berupa uang kuliah dan saku kepada 220 mahasiswa di 22 PTAIN dari seluruh Indonesia
Jakarta (ANTARA News) - Badan Amil Zakat yang lebih dikenal Baznas membuat terobosan di bidang pendidikan dengan meluncurkan program "satu keluarga satu sarjana "(SKSS).

Peluncuran program tersebut digelar di auditorium Kementerian Agama, Jakarta, Rabu. Hadir dalam acara itu selain Ketua Umum Baznas Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc juga Sekjen Kementerian Agama, Bahrul Hayat, Dirjen Bimas Islam dan sejumlah pejabat Kemenag dan para rektor perguruan tinggi agama Islam negeri ( PTAIN).

Didin dalam sambutannya mengatakan, pendidikan berbasis Islam memiliki kekuatan dalam menyebarkan agama Islam. Di sisi lain Baznas melihat perlu PTAIN didukung agar para lulusannya dapat dimanfaatkan untuk memberi pemahaman tentang syariat yang diajarkan, termasuk masalah zakat yang menjadi rukun islam ketiga.

Melalui program SKSS, kata Didin, diharapkan keluarga tak mampu dapat menghasilkan sarjana mandiri, mampu mengembangkan wilayah sebagai sebagai solusi pemerataan pembangunan dan pengurangan konsentrasi kemiskinan.

Selanjutnya para lulusannya dapat menjadi duta zakat di msa datang, kata Didin.

Dalam kaitan ini Baznas memberi beasiswa berupa uang kuliah dan saku kepada 220 mahasiswa di 22 PTAIN dari seluruh Indonesia. Masing-masing PTAIN diberikan penyaluran beasiswa untuk 10 mahasiswa yang sudah diverifikasi pihak kampus sesuai kriteria dari Baznas. Jumlah penyaluran ini mencapai Rp1,634 miliar untuk jangka waktu setahun.

Sementara itu, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat menyambut gembira adanya program SKSS yang bertepatan dengan peringatan 100 tahun Nebangkitan Nasional, 24 Mei 2008 di Kementerian Pendidikan Nasional.

Pelaksanaan Program beasiswa SKSS melibatkan berbagai pihak diharapkan dapat membuahkan hasil.

Sebelumnya program serupa juga diberikan kepada 10 mahasiswa perguruan tinggi, yaitu Universitas Indonesia Jakarta , Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran Bandung, Universitas Gajahmada Yogyakarta , Universitas Andalas di Padang , Universitas Brawijaya, Universitas Hassanuddin Makassar , Universitas Mulawarman, dan Universitas Airlangga Surabaya .

Bahrul juga berharap program ini dapat dikembangkan terus.
(ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011