Bandung (ANTARA News) - Pementasan lakon bertajuk Oratorium "Nyuuh" yang disutradari Rektor Unpad, Ganjar Kurnia, ditampilkan di Aula Grha Sanusi Hardjadinata, Unpad, Kamis.

Disaksikan ratusan pelajar SMA dan mahasiswa, Ganjar mengaku puas bisa mempersembahkan sajian yang menghibur namun sarat moral dan edukasi tersebut.

Pagelaran teater musikal bertema Pidang Seni Budaya Rumawat Padjdjaran Nyuuh ini bukanlah kali pertama bagi Ganjar. Karya ini merupakan karya ketujuh yang sudah dilahirkan dari seorang insinyur pertanian ini.

"Ini sebenarnya hanya sampingan saja karena kan pekerjaan utama saya sebagai rektor. Tunggu, tapi menulis naskah dan sutradara itu utama, keduanya baru rektor," ujar Ganjar sambil tertawa.

Pementasan ini menceritakan tentang seorang gadis dari desa lugu yang memutuskan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan. Sebelum hijrah ke kota, sang gadis merupakan muslimah yang taat ibadah dan selalu menggunakan pakaian tertutup.

Sesampainya di kota, semua yang melekat pada diri si gadis seolah menghilang, berubah dan membaur dengan sisi lain kehidupan kota. Amanah orangtua di desa dengan mudahnya menguap digantikan dengan kehidupan malam di kota. Gadis terjebak akibat ulahnya sendiri yang melalaikan amanat orangtua.

"Sederhana, ide ceritanya ini saya ambil dari realitas yang terjadi saat ini. Ini sebenarnya cerita nyata, namun saya beri bumbu-bumbu dan alurnya dikembangkan lagi," kata Ganjar ditemui seusai pementasan.

Ganjar menuturkan, lewat pementasan ini diharapkan para penonton yang merupakan para pelajar bisa memetik nilai moral dan agama yang ingin disampaikan. Ganjar berharap, anak muda saat ini bisa menyadari bahwa salah pergaulan malah dapat merusak diri kita. Akibatnya bahkan tidak hanya dirasakan sendiri, tapi juga oleh orangtua dan keluarga yang dikecewakan.

"Meski demikian masih ada waktu untuk segera bertobat dan meminta maaf pada orangtua," katanya.

Pementasan berdurasi sekitar 30 menit ini dimainkan dengan menggunakan bahasa Sunda yang diiringi dengan tembang Sunda dan religius dengan iringan musik `live` oleh Tim Kesenian Unpad.

Pemain lakon terdiri dari Novia Herni, Tedi Sudiarto, Ani Sukmawati, Gita Tresna, Titin Nurhayati, Arianti Dian, Dinia Ridanti, Nadia Puspa, Vani Lerian, Shely Linggawati, Nita Lestari, dan Wahyi Sobari.

Sebenarnya, kata Ganjar, naskah "Nyuuh" ini telah dia buat sejak tahun 2001. Sebelumnya, Ganjar juga telah mempersembahkan karya lainnya, seperti Syair jeung Siar yang sempat dipentaskan juga di Bale Rumawat Unpad.

Pementasan ini rencananya akan ditampilkan sebanyak tiga kali, yaitu hari ini (22/9) dengan jadwal pentas sebanyak dua kali, dan Jumat (23/9) dengan jadwal pentas satu kali pada pukul 16.00-17.00 WIB masih di tempat yang sama, Grha Sanusi Hardjadinata.

Dalam pementasan itu hadir pula seniman Sunda legendaris, Aom Kusman. Menurutnya, pementasan seperti inilah yang seharusnya lebih banyak ditonton anak muda sekarang. Terdapat nilai moral dan agama yang perlu terus diingatkan pada generasi saat ini.

"Bagus..bagus. Tah, seharusnya yang nonton ini tidak hanya anak-anaknya saja, tapi juga orangtuanya. Biar si anak dan orangtua bisa tahu, apa yang akan terjadi jika komunikasi antara anak dan orangtua tidak berjalan. Ini bagus untuk ditonton keduanya, baik anak maupun orangtua," katanya.

Aom Kusman yang saat itu hadir sendiri mengaku sangat apreasiatif terhadap karya Ganjar. "Meski pun seorang rektor yang sibuk, Ganjar tetap mampu meluangkan waktunya untuk berkarya," katanya. (ANT)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011