Mamuju (ANTARA News) - Pasangan suami istri pengguna alat kontrasepsi vasektomi (KB pria) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, nyaris berakhir cerai lantaran istrinya tiba-tiba hamil.

"Tingkat kegagalan alat kontarsepsi tetap ada, namun persentase kegagalan itu hanya sekitar 1 persen. Makanya, jika ada pengguna alat kontrasepsi atau yang menggunakan vasektomi lantas terjadi kehamilan maka itu tetap wajar," kata Kepala Bidang Adpinlitbang Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulbar, A Ritamariani di Mamuju, Minggu.

Menurutnya, kasus hamilnya istri pengguna vasektomi di Mamuju akhirnya diselesaikan dengan cara dilakukan pemeriksaan tim medis di RSUD regional Sulbar.

"Ternyata setelah dilakukan penelitian secara medis hasilnya bahwa pengguna vasektomi ini memiliki tiga saluran pembuang sperma sehingga terjadi kegagalan," kata dia.

Karena itu kata dia, jika ada kegagalan pengguna vasektomi maka jangan langsung curiga terhadap istri sebelum dilakukan pemeriksaan secara medis.

Program vasektomi di Sulbar kata dia, telah melebihi dari target dengan menembus angka 133 orang dari total target yang ditetapkan sebanyak 100 orang.

Pengguna vasektomi terbanyak dari lima kabupaten di Sulbar terdapat di Kabupaten Mamuju, Majene dan Polman. Sedangkan dua kabupaten lainnya yakni Kabupaten Mamasa dan Mamuju Utara masih sedikit.

Ia menyampaikan, pengguna vasektomi di Sulbar akan semakin tinggi di tahun 2012 karena dukungan anggota DPRD Sulbar pun memberikan dukungan yang begitu tinggi.

Ritamriani mengatakan, bentuk dukungan yang diberikan oleh Ketua DPRD Sulbar, Hamzah Hapati Hasan berupa penyiapan alokasi anggaran yang diplot dari dana aspirasi dewan untuk mendukung program Keluarga Berencana (KB).

"DPRD Sulbar siap memberikan dukungan untuk suksesnya program KB melalui kegiatan vasektomi. Program ini akan teralokasikan anggarannya melalui dana aspirasi masing-masing anggota DPRD pada 2012,"katanya.

Berdasarkan penyampaian Ketua DPRD Sulbar kata dia, pada tahap awal maka ditargetkan 500 orang atau 100 orang di tiap kabupaten.

"Jika seluruh anggota DPRD Sulbar berjumlah 45 orang mau memberikan program aspirasinya sekitar Rp50 juta, maka akan didapatkan dana lebih dari Rp2 miliar," terangnya. (ACO)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011