Jakarta (ANTARA News) - Dua tahanan Rutan Salemba Arifin Ibrahim dan M Rizki yang berhasil kabur pada Senin, telah memanfaatkan saluran air (gorong-gorong) sebagai jalan untuk melarikan diri. "Tadi malam (3/7) saya ke sana. Ini modus baru, kabur melalui gorong-gorong. Mereka masuk terowongan sepanjang sekitar 60 meter hingga menembus (keluar) ke jalan," kata Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin usai mendampingi Wapres Jusuf Kalla menerima sejumlah Dubes negara Uni Eropa di Jakarta, Selasa. Meski menyatakan sejauh ini belum ada indikasi keterlibatan aparat Rutan dalam kaburnya dua tahanan itu, Hamid menegaskan bahwa pihaknya tengah melakukan investigasi. Investigasi akan difokuskan pada sistem pengamanan Rutan, mengingat dua tahanan itu kabur melalui pintu gorong-gorong yang berada di tempat umum dan bukan di tempat yang tersembunyi. Menurut Hamid, kedua orang yang kabur itu bukan narapidana tetapi berstatus tahanan, masing-masing dalam kasus narkotika dan pasal pemberatan. Keduanya ditahan di Rutan Salemba masing-masing mulai Maret dan April 2006. Menurut dia, petugas menemukan empat gergaji besi tua yang sudah karatan, yang diduga dipergunakan untuk meloloskan diri. Untuk melewati terowongan, mereka harus menggergaji beberapa pintu yang terbuat dari besi tebal. "Saya menduga ini sudah lama direncanakan. Tidak mungkin hanya beberapa jam saja mereka bisa melakukan itu," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006