Bali (ANTARA News) - Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia (PB FASI) mengadakan Konferensi Gantolle-Paralayang Dunia untuk pertama kalinya di Indonesia.

Kegiatan Konferensi Gantole-Paralayang Dunia diadakan di Grand Istana Rama Hotel, Kuta Bali sejak 19 sampai 23 Februari.

"Inilah pertama kalinya FASI melakukan event kelas dunia," kata Sekretaris Jendral Fedarasi Aerosport Indonesia (FASI), Chepi Nasution, dalam keterangan persnya di Kuta (21/2).

"Indonesia menjuarai kejuaraan dunia paralayang tahun 2010, 2011, 2012 dan 2013. Di Asia kita nomor satu makanya kami bisa menyelenggarakan konferensi tingkat dunia ini," katanya.

Konferensi Gantolle-Paralayang Dunia dilakukan untuk membahas aturan dan kebijakan atas olahraga Gantole serta Paralayang. Konferensi ini dihadiri oleh 23 negara dengan jumlah peserta 80 orang.

"FAI (Federasi Aerosports Internasional) memiliki lebih dari 100 anggota di seluruh dunia dan Indonesia merupakan salah satu diantaranya sejak tahun 1972," kata John Grubbstorm, Presiden Federasi Aerosports Internasional di Kuta, (21/2).

Selain itu Chepi menambahkan PB FASI sedang berusaha agar seluruh olahraga dirgantara dari seluruh dunia dapat melakukan konferensi seperti ini pada tahun 2016.

"Mohon doanya, kami sedang berusaha agar bisa melakukan konferensi untuk semua olahraga dirgantara," tambahnya.

Selain itu kegiatan konferensi ini juga hampir bersamaan dengan acara pesta olahraga udara Bali Aero Sport Festifal yang akan diadakan 22-23 Februari di Kuta.

"Ini merupakan kehormatan bagi Indonesia dimana dunia mempercayakan kita sebagai tuan rumah konferensi dunia dan sekaligus mereka berkenan hadir pada kegiatan ini," kata Adi Dirhamsyah, Ketua Umum Konferensi Gantole-Paralayang Dunia dan Bali Aero Sport Festival (BASF).

Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014