kebetulan bertepatan adanya pemerintah baru di Indonesia.
Taipei, Taiwan (ANTARA News) - Pemerintahan Taiwan ingin terus meningkatkan kerjasama perdagangan dan ekonomi multi fungsional dengan pemerintah Indonesia, karena itu pada November tahun ini Kementerian Ekonomi Taiwan berencana berkunjung ke Tanah Air untuk melanjutkan pembahasan misi dagang rintisan awal pada 2015.

Direktur Divisi Perdagangan Bilateral I pada Biro Perdagangan Luar Negeri Kementerian Ekonomi Taiwan, Amelia WJ Day, mengatakan, dalam pertemuan dagang dan ekonomi itu akan dipimpin setingkat wakil menteri, lebih tinggi dibanding pada awal yang masih setingkat pejabat tinggi.

"Kami merencanakan berkunjung ke Indonesia pada November, dan kebetulan bertepatan adanya pemerintah baru di Indonesia," kata Amelia saat bertemu sejumlah jurnalis Asia Tenggara, yang sedang melawat ke Taiwan, Rabu.

Ia mengatakan, pemerintah Taiwan ingin terus meningkatkan hubungan bilateral perdagangan dan ekonomi dengan Indonesia dalam berbagai sektor.

Tidak hanya Indonesia, kata Amelia, pemerintah Taiwan giat meningkatkan kerjasama bilateral perdagangan dan ekonomi dengan sejumlah negara Asia Tenggara lainnya, di antaranya Filipina, Thailand, dan Myanmar.

Selain itu Biro Perdagangan Luar Negeri Kementerian Ekonomi Taiwan juga melakukan pencegahan adanya pajak ganda dengan mitra dagang sehingga bisa melindungi para investor Taiwan dan mengurangi biaya usaha.

Saat ini Taiwan telah menandatangani perjanjian perlindungan investasi dengan 29 negara, termasuk di dalamnya AS, Singapura, Indonesia, India, dan Malaysia.

Sementara itu perjanjian untuk pencegahan pajak ganda telah dilakukan dengan 20 negara di antaranya Selandia Baru, Inggris, Belanda, Jerman, Singapura dan Vietnam. 

(Z004)

Pewarta: Zaenal Abidin
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014